Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Hidayat Nur Wahid: Santri itu Penjaga NKRI

Hidayat Nur Wahid: Santri itu Penjaga NKRI
Kamis, 24 Januari 2019 22:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PRAMBANAN - Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka turut berjuang dan terlibat langsung berdirinya NKRI. Beberapa nama seperti Panglima Besar Soedirman, dan Agus Salim merupakan contoh santri yang berjuang menuntut berdirinya NKRI.

Karena itu, para santri dan dunia pesantren pada umumnya, dituntut mengulang sejarah, ikut berdarma bakti pada bangsa dan negara. Banyak bidang menurut Hidayat yang bisa digunakan oleh para santri untuk berperan dalam pembangunan. Salah satunya adalah dunia pendidikan.

"Para Santri harus mampu mengulang sejarah bangsa Indonesia, seperti yang telah ditunjukkan santri-santri zaman dahulu, berjuang dan berkorban demi bangsa dan negara Indonesia," kata Hidayat.

Pernyataan itu disampaikan Hidayat Nur Wahid saat menerima kunjungan pengurus harian Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan. Acara tersebut berlangsung di Ruang Pertemuan Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III, lantai 9, komplek Parlemen Senayan, Kamis (24/1). Delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, dipimpin Ketuanya KH. Abdul Hakim, Aka.

Saat ini, kata Hidayat yang juga pembina Pesantren Baitussalam, di Indonesia terdapat sekitar 26.000 pondok pesantern. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diantaranya merupakan ponpes Nahdlatul Ulama. Karena itu, setiap kali peringatan hari Santri, nuansa NU nya sangat kental. Padahal tidak semua pondok itu milik Nahdlatul Ulama. Ada juga ponpes milik Muhammadiyah, Persis atau organisasi yang lain.

Karena itu Ponpes Modern Baitussalam tidak perlu meniru-niru pondok lain. Sebaliknya, Baitussalam harus mampu menjadi dirinya sendiri, berdiri dan mencirikan dirinya sendiri. Karena Baitussalam memang memiliki ciri tersendiri, dibanding pondok-pondok yang lain.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/