Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
6 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Lakukan Pembinaan, Dinas Sosial Pantau 12 Titik Kumpul LGBT di Kota Padang

Lakukan Pembinaan, Dinas Sosial Pantau 12 Titik Kumpul LGBT di Kota Padang
Satpol PP Kota Padang mengamankan pasangan lesbian yang tengah asik berduaan di sebuah kafe di kawasan Pondok, Kecamatan Padang Selatan. (foto: tribunpadang.com)
Senin, 19 November 2018 21:27 WIB
PADANG - Virus Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) yang dikabarkan mewabah di Sumatera Barat (Sumbar) tak sekadar isapan jempol. Buktinya, belasan orang pelaku seks menyimpang telah ditangkap Satpol PP Padang dan kini dalam penanganan Dinas Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul mengatakan, hingga kini pihaknya telah menerima sebanyak 18 orang pelaku seks sesama jenis hasil tangkapan Satpol PP Padang. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya adalah perempuan dan selebihnya waria.

Menurut Amasrul, pelaku LGBT termasuk penyakit jiwa. Sehingga diperlukan pendampingan bertahap untuk proses rehabilitasi kelompok LGBT. Mulai dari segi psikologi dan keagamaan. Dalam hal pembinaan ini, pihaknya juga telah menggandeng Kementerian Agama.

"Upaya dari Dinas Sosial itu pendampingan. Kami carikan psikolog dengan Kemenag dan Dinas Kesehatan untuk cek darah," kata Amasrul, Senin (19/11/2018) seperti dikutip dari JawaPos.com.

Selain itu, pendampingan untuk pelaku LGBT juga diterapkan dengan langsung mendatangi rumah pelaku. Langkah ini dilakukan sekali sekali dalam 15 hari. "Kami ada pantauan ke rumah-rumah juga. Kami assessment, kumpulkan data, periksa dari segi psikologi dan darah, itu bentuk rehabilitasinya," bebernya.

Dinas Sosial mengklaim telah memiliki data titik kumpul kelompok LGBT di Kota Padang. Sedikitnya, terpantau sebanyak 12 titik yang menjadi tempat-tempat perkumpulan kelompok seks menyimpang tersebut. "Lokasinya macam-macam. Seperti restoran cepat saji hingga salon," terangnya.

Sebelumnya, awal November lalu, Satpol PP Padang menangkap sebanyak 10 orang wanita yang diduga penyuka sesama jenis. Mereka diamankan di dua lokasi berbeda. Masing-masing, kawasan Cendana Mata Air, Kecamatan Padang Selatan dan kawasan Aur Duri, Kecamatan Padang Timur, Senin (5/11) dini hari.

Lalu, dini hari Minggu (18/11), Satpol PP Padang kembali menangkap sembilan orang dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat). Dari pemeriksaan, dua wanita berinisial NS, 33, dan DF, 27 mengaku penyuka sesama jenis.

Kepada petugas, pelaku yang bekerja sebagai pemandu lagu di kafe hiburan malam ini mengaku trauma kepada laki-laki. Hal itulah yang mendasarinya menjalin cinta terlarang sesama jenis.

Bahkan, NS mengaku telah menikah sebanyak tiga kali. Namun, semua lelaki itu melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga. "Katanya trauma dengan laki-laki. Makanya jadi begitu (lesbian)," kata Plt Kasat Pol PP Padang Yadrison. ***

Editor:arie rf
Sumber:JawaPos.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/