Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aksi Tolak LGBT, Ribuan Warga Padang Long March Sepanjang 2 Km

Aksi Tolak LGBT, Ribuan Warga Padang Long March Sepanjang 2 Km
Poster aksi tolak LGBT di Padang. (foto: tribunpadang.com)
Minggu, 18 November 2018 11:16 WIB
PADANG - Untuk mempersempit ruang gerak dan kiprah para LGBT di Kota Padang, ribuan masyarakat di ibukota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu menggelar aksi long march tolak LGBT dan maksiat, Minggu (18/11/2018) pagi.

Long march tersebut dilakukan sejauh lebih kurang 2 Km yang dimulai dari kawasan GOR H Agus Salim Padang, hingga ke kantor Gubernur Sumbar di Jalan Jenderal Sudiman, Kota Padang.

Pada acara tolak LGBT itu, juga hadir Shamsi Ali yang merupakan ustaz asal Bulukumba, yang dikenal sebagai imam di Islamic Center of New York dan Direktur Jamaica Muslim Center, di kawasan timur New York, Amerika Serikat.

"Selain Ustaz Shamsi Ali, juga hadir Ustaz Akhir Zaman, yaitu Zulkifli Muhammad Ali Lc. Untuk massa, kami targetkan kebih dari 1000 orang," kata Korlap Tolak LGBT di Sumbar, Lucky Abdul Hayyi seperti dikutip dari tribunpadang.com.

Ustaz Shamsi Ali dan Zulkifli Muhammad Ali, lanjut Lucky, nantinya akan memberikan tausyiah kepada warga Kota Padang yang menghadiri aksi long march tolak LGBT dan maksiat tersebut.

Kemudian, juga hadir perwakilan dari Persatuan Dokter Penyakit Kulit dan Kelamin yang nantinya juga akan mensosialisasi bahaya kesehatan akibat prilaku menyimpang seperti LGBT.

"Setelah tausyiah dan sosialisasi, kemudian dilakukan penandatangan Petisi Tolak LGBT dan Maksiat. Setelah itu, barulah dilakukan aksi long march dari GOR Agus Salim ke kantor Gubernur," ujarnya.

Saat long march nanti, sambungnya, ribuan massa akan melewati SMA Negeri 2 Padang, terus ke Jalan Veteran-Jalan Ahmad Yani-Jalan Sudiman hingga finish di Kantor Gubernur Sumbar.

"Selama long march, massa juga menyuarakan orasi tolak LGBT," imbuhnya. Aksi long march tolak LGBT itu, sebut Lucky, digelar oleh sejumlah organisasi Muslim yang didukung oleh Pemko Padang.

Aksi ini diadakan, karena LGBT sudah mulai melakukan gerakan terbuka, dan gerakan mereka sudah menasional dan dikabarkan juga didanai oleh luar negeri.

"Memang kami tidak bisa membuktikannya, tapi kami harus memecah gerakan mereka di mana pun mereka berada," katanya.

Di Sumbar, kata Lucky melanjutkan, pelaku LGBT sudah mulai menunjukkan eksistensinya melalui berbagai kegiatan. Beberapa waktu lalu, mereka mengadakan lomba kecantikan dan yang menang pada lomba itu adalah pria.

"Memang mereka mendapat tempat, karena dilindungi HAM, dan apa yang mereka tunjukkan juga tidak dilarang Undang-Undang. Namun begitu, kami harus tolak LGBT dan mengantisipasi adanya kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan," bebernya.

Mendeteksi LGBT, tambah Lucky, memang mudah dilakukan kalau hanya berpatokkan kepada waria saja. Namun yang paling sulit itu adalah mendeteksi orang yang suka dengan sesama jenis, seperi gay dan lesbian.

"Mudah-mudahan dengan aksi yang kami adakan besok, masyarakat yang hadir bisa paham dan ikut bersama-sama kami untuk menolak LGBT. Minimal di lingkungan tempat tinggal mereka," harapnya.(tnc)

Editor:arie rf
Sumber:tribunpadang.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/