Hasil Survei Raih Lebih dari 11 Persen, OSO: Hanura Akan Beri Kejutan di Pemilu 2019

JAKARTA - Ketua Badan Pemenenangan Pemilu (Bapilu) Partai Hanura, I Gede Pasek Suardika menepis hasil survei yang menyebut perolehan suara partainya di bawah 2 persen.

Ia menegaskan, Hanura akan memperoleh suara lebih dari 11 persen pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

"Kalau ada survei yang menyebut perolehan suara kecil silakan saja. Tapi hasil survei internal partai, (perolehan suara) sekitar 11 persen," kata Pasek usai Rapat Koordinasi dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura seluruh Indonesia di kediaman Ketua Umum Hanura di Jakarta, kemarin malam.

Ia menuturkan, salah satu indikator kekuatan Hanura adalah menyelesaikan verifikasi Komisi Kemilihan Umum (KPU) di tengah kemelut internal partai. Bahkan, Hanura menyelesaikan verifikasi itu kurang dari dua minggu.

"Kami lolos 100 persen di Provinsi, 98 persen di tingkat Kabupaten/Kota. Kami memiliki jumlah anggota terbanyak dari seluruh peserta pemilu," tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta menjawab diplomatis saat ditanya strategi Hanura untuk mengejar raihan suara tersebut. "Rahasia," katanya singkat.

Selama ini, lanjut dia, Hanura memilih diam dalam menyikapi berbagai tudingan miring yang dialamatkan sejumlah pihak. Namun, kader Hanura diseluruh Indonesia terus bekerja keras untuk memenangkan berbagai kontestasi politik.

"Selama ini kami diam. Tapi, hasil kerja keras Hanura itu 'menggigit' dan ada dimana-mana," tegas pria yang akrab disapa OSO itu.

Dia pun memastikan, partainya dalam keadaan solid dan siap menghadapi seluruh kontestasi politik, seperti pilkada serentak, pileg, maupun pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Terlebih, kata dia, ada perubahan signifikan dalam 'mesin politik' Hanura untuk menghadapi seluruh kontestasi tersebut.

"Di Hanura, banyak bergabung anggota DPD RI, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh olah raga, serta artis. Kekuatan ini mempengaruhi elektabilitas partai. Hasilnya, kita lihat setelah pertandingan," cetusnya.

Dalam kesempatan itu, OSO meminta, seluruh kader Hanura menghindari ujaran kebencian, fitnah, dan kampanye negatif dalam kontestasi politik. Menurutnya, kontestasi politik harus dimenangkan dengan jalan damai dan bermartabat.

"Hanura bersahabat dengan seluruh partai politik. Sekeras apapun pertandingannya, kita harus menang dengan cara bermartabat dan harus betul-betul dipilih rakyat," tegas Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu.

Mengenai hak politik bekas narapida kasus korupsi, OSO memastikan, partainya akan mencalonkan kader-kader terbaik yang bebas dari persoalan hukum. Bahkan, ia meminta, masyarakat berperan aktif untuk menginformasikan rekam jejak para kader yang akan bertarung dalam pileg mendatang.

"Soal aturan, kami tidak mencampuri kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kader Hanura yang ada disini orang-orang baik semua. Coba tunjuk mana yang jahat, saya keluarkan sekarang," ujar OSO disambut tepuk tangan Ketua DPD Hanura se-Indonesia. ONI.***