Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
9 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
10 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
10 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Eks Pilot TNI AU asal Riau Ini Heran dengan Sikap Presiden Jokowi yang Restui Mantan Napi Koruptor Nyaleg

Eks Pilot TNI AU asal Riau Ini Heran dengan Sikap Presiden Jokowi yang Restui Mantan Napi Koruptor Nyaleg
Captain Indonesia Oktoberiandi, SH. (Istimewa)
Kamis, 07 Juni 2018 22:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA – Mantan Pilot TNI AU asal Riau, Captain Indonesia Oktoberiandi, SH mengungkapkan rasa kekcewanya atas sikap Presiden Joko Widodo yang merestui mantan narapidana korupsi ikut menjadi calon anggota legislatif di Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan alumni Akabri 2004 ini kepada GoNews.co di Menteng - Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).

"Saya heran dengan sikap Presiden Jokowi yang merestui mantan narapidana korupsi ikut nyaleg di Pemilu 2019. Harusnya Presiden dengan tegas menolak, bukan merestui," ujarnya.

Captain Indonesia Oktoberiandi yang merupakan mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini mengatakan, koruptor harus dijauhkan dari aktivitas politik.

"Sungguh ini di luar nalar saya, jika Presiden benar-benar ingin membangun bangsa dan negara ini, koruptor seharusnya dijauhkan dari aktivitas politik di negeri ini," ujarnya.

"Kebijakan Presiden ini sangat tidak populer, rakyat akan semakin menderita," tambah Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya ini.

Ia juga menaruh harapan dan dukungannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk istiqomah menjalankan tugasnya.

"Saya berharap KPU tetap istiqomah, menutup pintu bagi koruptor dalam setiap kegiatan politik di negeri ini. Kita wajib dukung KPU,” tutup alumni SMAN Plus Propinsi Riau ini.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/