Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
21 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
21 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahyudin: Haluan Negara Perlu Agar Pembangunan Tak Dilakukan Semaunya

Mahyudin: Haluan Negara Perlu Agar Pembangunan Tak Dilakukan Semaunya
Minggu, 03 Juni 2018 22:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Di hadapan ratusan generasi muda Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (03/6/2018), Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin mengajak untuk memasyarakatkan Pancasila.

Menurutnya, generasi muda perlu diajak dialog. "Tak cocok bila doktrin digunakan untuk Sosialisasi Empat Pilar," ujarnya.

"Metoda yang humanis agar anak muda ikut mempunyai tanggung jawab terhadap bangsa dan negara," tambahnya.

Mahyudin mengatakan, bila masyarakat paham dan sadar akan pentingnya Empat Pilar maka sosialisasi Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab MPR namun menjadi tanggung jawab semua.

"Memahami Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk merawat dan menjaga Indonesia," paparnya.

Sosialisasi kepada anak muda bagi Mahyudin penting. Selain mereka sebagai penerus bangsa, sifat anak muda seperti tak sabaran, jiwa muda, menjadi faktor mengapa sosialisasi diberikan kepada mereka. "Hidup itu harus sabar karena semua tak ada yang instan", paparnya. "Semua harus berproses", tambahnya.

Sosialisasi Empat Pilar, menurut Mahyudin, merupakan amanat UU. No. 17 Tahun 2014. Tugas ini bagi pria asal Kalimantan Timur itu penting apalagi setelah 20 tahun, perjalanan reformasi perlu dilakukan.

Di masa reformasi, bangsa ini tak memiliki haluan negara. Akibatnya ketika presiden, gubernur, dan bupati beda partai politik membuat pembangunan antara pusat dan daerah tak nyambung. "Sekarang pembangunan hanya berdasarkan visi dan misi presiden atau kepala daerah," ungkapnya.

Dari sini ada keinginan untuk menghidupkan kembali haluan negara seperti GBHN. "Dengan adanya haluan negara maka pembangunan tak dilakukan semaunya sendiri," papar politisi dari Partai Golkar itu.

Kesadaran masyarakat lainnya dalam mengevaluasi reformasi adalah keinginan kembali mengangkat nilai-nilai Pancasila. Dalam masa reformasi, lembaga BP7 dibubarkan, Penataran P4 dan PMP ditiadakan.

"Sekarang kita sadar hal yang demikian perlu," ungkapnya.

Mahyudin menyebutkan, pada masa Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR, lembaga ini menghidupkan kembali Pancasila lewat sosialisasi.

Sering disampaikan dalam sosialisasi bahwa bangsa ini adalah bangsa yang majemuk. Untuk itu dalam kegiatan yang dilaksanakan di MTsN Samarinda, Mahyudin menuturkan perbedaan itu ada agar saling kenal. "Dengan perbedaan mari kita saling dukung bukan saling hujat dan fitnah", tegasnya.

Untuk membentuk generasi muda harapan bangsa, menurut Mahyudin, selain sosialisasi, nilai-nilai agama juga wajib diberikan kepada mereka. Pendidikan agama harus diberikan secara kafah. "Yang tergoda paham radikal adalah mereka yang sedikit memahami agama," ucapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/