Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
10 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
10 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
9 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
9 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
6 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kemendag Buka Keran Impor Gula, Bamsoet: Pemerintah Wajib Perhatikan Petani Tebu

Kemendag Buka Keran Impor Gula, Bamsoet: Pemerintah Wajib Perhatikan Petani Tebu
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo. (Istimewa)
Minggu, 15 April 2018 23:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mewanti-wanti Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan ketat atas realisasi impor gula mentah untuk memenuhi stok hingga bulan Mei 2019 mendatang.

Pasalnya kata Bamsoet, pembukaan keran impir gula jangan sampai membuat petani tebu tanah air terpuruk.

Politisi Golkar ini juga menambahkab, pemerintah memiliki peraturan berupa Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 643 Tahun 2002 Tentang Tata Niaga Impor Gula.

"Saya minta Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan mengawasi pelaksanaan impor gula mentah agar berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya, Minggu (15/4/2018).

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebaiknya meminta data tentang produksi dan kebutuhan gula nasional ke Badan Pusat Statistik (BPS).

Tujuannya kata dia, demi memastikan kebutuhan dan jumlah gula mentah sebelum melakukan impor.

"Hal yang harus diperhatikan adalah stok gula saat ini dan masa panen tebu, agar impor gula mentah yang dilakukan tidak merugikan para petani tebu," tegasnya.

Selain itu Bamsoet juga menyarankan, agar Kemendag juga melibatkan Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dalam menentukan kebijakan impor gula mentah.

Dengan demikian impor yang dilakukan benar-benar memperhitungkan jumlah dan waktunya.

Namun, Bamsoet juga mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) agar mencari solusi atas kurangnya lahan tanam tebu dan sulitnya petani mendapatkan bibit tebu unggul.

"Ini demi menciptakan ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada gula konsumsi dan gula industri," pungkasnya.

Sebelumnya pemerintah berencana memenuhi stok gula dalam negeri yang dipatok 2,9 juta ton hingga Mei tahun depan. Untuk itu, pemerintah membuka keran impor untuk pengadaan 1,1 juta ton gula.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/