Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
20 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
19 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
20 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
3 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Bea Cukai Aceh Suntik Mati Ayam Selundupan dan Bangkainya Ditanam Satu Meter

Bea Cukai Aceh Suntik Mati Ayam Selundupan dan Bangkainya Ditanam Satu Meter
Selasa, 20 Maret 2018 19:07 WIB
BANDA ACEH - Kanwil Bea Cukai Aceh bekerja sama dengan Stasiun Karantina Pertanian Banda Aceh memusnahkan puluhan ayam yang diselundupkan dari Thailand pada awal Maret 2018. Pemusnahan puluhan ayam asal Thailand tersebut dilakukan dengan jalan disuntik mati dan kemudian ditanam dengan kedalaman lebih dari satu meter di tempat tersebut.

Pemusnahan dipusatkan di Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh di kawasan Blangbintang, Aceh Besar, Selasa.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh Agus Yulianto mengatakan ayam tersebut disita dari penyelundupan menggunakan kapal kayu KM Jaya Abadi I.

''Penyelundupan KM Jaya Abadi I digagalkan petugas bea cukai bekerja sama dengan TNI AL di perairan ujung Aceh Tamiang pada 3 Maret silam. Ayam yang dimusnahkan tersebut merupakan barang bukti yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap,'' kata Agus Yulianto.

Sementara itu, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Ibrahim mengatakan ada 205 ekor ayam yang diamankan ketika itu namun saat pemusnahan tersisa 71 ekor karena yang lainnya mati.

Sebanyak 71 ekor ayam tersebut harus dimusnahkan karena kondisinya tidak mungkin dilelang. Apalagi hasil pemeriksaan, ayam-ayam Thailand tersebut mengidap virus berbahaya bagi unggas lainnya," kata dia.

Selain itu juga negara Thailand juga belum terbebas dari virus flu burung, sehingga dikhawatirkan jika ayam-ayam tersebut dipindahtangankan ke masyarakat bisa menularkan virus tersebut.

"Pemusnahan ini untuk memproteksi agar bahaya yang dibawa oleh ayam dari Thailand tersebut tidak menulari unggas maupun masyarakat Indonesia, khususnya Aceh," kata Ibrahim. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:antaranews.com
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/