Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
10 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
11 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
11 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Di Hadapan Persatuan Wanita Kristen, Zulhasan: Yang Adu Domba Kita Pasti Gigit Jari

Di Hadapan Persatuan Wanita Kristen, Zulhasan: Yang Adu Domba Kita Pasti Gigit Jari
Ketua MPR RI, Zulkili Hasan dengan Ikatan Perempuan Kristen Indonesia. (Istimewa)
Kamis, 15 Maret 2018 23:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah pagi tadi bertemu alim ulama di Badan Koordinasi Muballigh dan Alim Ulama (BAKOMUBIN), sore harinya Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri acara bersama Persatuan Wanita Kristen Seluruh Indonesia (PWKI).

Kepada 500 lebih peserta yang hadir, Zulkifli Hasan kembali sampaikan bahwa perbedaan sudah selesai sejak 72 tahun lalu Indonesia merdeka. Ia mengapresiasi peserta yang begitu antusias menyambutnya.

"Terima kasih sambutannya bapak Ibu sekalian. Kalau kita semua kompak begini saya yakin yang coba coba adu domba pasti gigit jari," katanya semangat.

Zulhasan meyakini Indonesia adalah negeri yang toleran dan penghormatan terhadap keberagaman sudah menjadi perilaku sehari hari.

"Saya minta Persatuan Wanita Kristen Indonesia untuk melawan siapapun yang adu domba kita dengan menyerang pastur, ulama, dan yang lainnya. Indonesia bersatu tak bisa diadu," tandasnya.

Bagi Zulhasan, banyaknya perselisihan yang mengungkit SARA itu dipengaruhi oleh nuansa perebutan kekuasaan seperti momen Pilkada dan lainnnya.

"Semestinya politik itu harus berpolitik yang berkualitas, yang berkebangsaan, dan politik yang adu konsep serta gagasan. Janganlah politik dibawa emosional, jangan dibawa pada kebencian apalagi SARA terlalu sangat mahal harganya," katanya lagi.

"Mudah-mudahan bersama PWKI menjadi pelopor persatuan bangsa," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/