Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
20 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ancaman pada Anak di Ruang Publik Makin Beragam, Ketua DPR: Termasuk 'Predator Narkoba'

Ancaman pada Anak di Ruang Publik Makin Beragam, Ketua DPR: Termasuk Predator Narkoba
Ketua DPR RI saat membahas soal narkoba bersama Kepala BNN, Komjen Winarko. (istimewa)
Minggu, 11 Maret 2018 14:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Arus perubahan yang begitu cepat telah mengeskalasi ancaman terhadap anak dan remaja. Predator anak dan remaja terus mengintai, sehingga tak banyak lagi ruang aman bagi mereka.

Negara harus segera mengambil langkah ekstra dalam upaya meminimalisir potensi ancaman terhadap anak dan remaja di ruang publik.

Ada banyak fakta yang menunjukan bahwa potensi ancaman terhadap anak dan remaja semakin beragam atau sudah tereskalasi.

"Tidak lagi sekadar ancaman kekerasan fisik, anak dan remaja zaman now pun dibayangi oleh ancaman meluasnya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Zat-zat bermuatan narkoba bahkan bisa disisipkan dalam penganan jajan anak dan remaja," ujar Bamsoet, Minggu (11/3/2018) di Jakarta.

Selain itu, meningkatnya populasi komunitas pengidap kelainan seksual atau perilaku seks menyimpang pun sudah menjadi ancaman nyata bagi anak dan remaja.

Selain karena keleluasaan bergerak di ruang publik, perkembangan pesat teknologi media sosial (Medsos) memungkinkan komunitas ini sangat mudah ‘menyergap’ anak dan remaja, karena mereka bisa berpenetrasi hingga ke ruang tidur anak.

"Dan, tidak pernah diperhitungkan sebelumnya bahwa kecerobohan orang tua memberikan peralatan elektronik atau gadget sebagai mainan anak pun mulai dirasakan eksesnya. Begitu juga kecerobohan orang tua mengizinkan anak-anak mengendarai motor," ungkaapnya.

Banyak anak dan remaja sudah sampai pada level kecanduan terhadap gadget. Mereka mengurung diri ditemani gadget, enggan berinteraksi sosial atau bermain bersama teman-teman sebaya. Karena fokus pada gadget, tidak sedikit anak dan remaja mengalami kesulitan menyusun kalimat ketika berbicara atau bercakap lisan.

Di luar rumah, potensi ancaman terhadap anak dan remaja sangat besar. Negara harus meningkatkan kepedulian pada urgensi memberi perlindungan maksimal bagi anak dan remaja di ruang publik.

Mengacu pada ragam ancaman itu, rumusan strategi atau kebijakan perlindungan anak dan remaja jangan lagi sepotong-sepotong, melainkan harus komprehensif.

"Untuk kepentingan ini, sebuah inisiatif baru sangat diharapkan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/