Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pangi Syarwi Chaniago: Gatot-Cak Imin Kuda Hitam di Pilpres 2019

Pangi Syarwi Chaniago: Gatot-Cak Imin Kuda Hitam di Pilpres 2019
Ilustrasi. (net)
Senin, 26 Februari 2018 12:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Jelang Pilpres 2019 mendatang, sejumlah pihak menginginkan ada calon alternatif selain Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, duet mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merupakan pasangan yang cocok.

"Gatot dan Cak Imin ideal, bisa menjadi tokoh alternatif. Bisa punya kans dan potensi menjadi kuda hitam. Kombinasi pasangan militer-santri," kata Pangi saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Senin (26/02/2018).

Menurut Pangi, tugas PKB ke depan adalah mengkonsolidasikan kekuatan partai lainnya agar mau menjalin koalisi pada pilpres nanti.

"Namun apakah PKB bakal berhasil membentuk poros baru, PKB mesti bisa membawa parpol lain sehingga bisa memenuhi 20 persen syarat mengajukan capres dan cawapres," ujarnya.

Lebih penting lagi, ujar dia, memastikan agar partai-partai yang belum mendeklarasikan Capresnya mau menerima sosok Gatot sebagai capres.

"Problemnya sederhana, semua parpol menyodorkan Cawapres pendamping dari kader partai koalisi pengusung, apakah partai lain mau mengusung Gatot-Muhaimin," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI fraksi PKB yang juga calon gubernur Riau Lukman Edy sudah mulai mengkampanyekan nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Wakil Presiden masa depan.

"Saya sudah ngomong dengan Cak Imin. Walaupun daerah lain belum, tapi kita di Riau sudah mengkampanyekan Prabowo-Cak Imin untuk Pilpres 2019," cakap LE di hadapan sejumlah kader PKB dan Gerindra Inhil di Kantor DPC PKB Inhil, Minggu (25/2/2018) seperti diberitakan GoRiau.com (GoNews Group).

Dikatakan LE, nama Prabowo menjadi nama favorit sebagai Presiden RI di Riau. "Berdasarkan survei, di Riau ini, tingkat elektabilitas Prabowo paling tinggi dibandingkan incumbent Joko Widodo," jelas LE.

Sedangkan nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga menjadi Cawapres paling tinggi tingkat elektabilitasnya saat ini.Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi Menteri di era Presiden SBY ini juga mengatakan Prabowo dan Cak Imin dijadwalkan hadir di kampanye akbar LE-Hardianto.

"Kita sudah komunikasikan bahwa Prabowo dan Cak Imin siap untuk hadir nanti saat kampanye LE-Hardianto," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/