Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
17 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
16 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
17 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
16 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mengandung DNA Babi, BBPOM Medan Buru Suplemen Viostin DS dan Enzyplex

Mengandung DNA Babi, BBPOM Medan Buru Suplemen Viostin DS dan Enzyplex
Sabtu, 03 Februari 2018 10:09 WIB

MEDAN - Dua merek suplemen saat ini viral karena mengandung DNA babi. Kedua merek suplemen itu yakni Viostin DS dan Enzyplex.

Menanggapi hal itu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan melakukan pemantauan dan penarikan produk-produk suplemen tersebut di pasaran.

"Sesuai instruksi BPOM RI, kami memantau dan melakukan penarikan produk suplemen tersebut di pasaran," kata Kepala BBPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan.

Ia juga mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan terhadap konsumen.

"Penarikan ini karena produk-produk suplemen itu positif mengandung DNA babi, tapi tidak mencantumkan tanda peringatan 'Mengandung Babi'," sebutnya.

"Selain itu kami sudah menyuruh pihak distributor suplemen tersebut untuk juga melakukan penarikan, terutama di apotek dan toko-toko penyedia obat," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, tindakan penarikan produk-produk suplemen tersebut akan terus dilakukan pihaknya hingga waktu yang belum ditentukan, sampai produk tersebut benar-benar tidak ada lagi di tengah-tengah masyarakat.

"Kita harapkan kepada media untuk dapat menginformasikan ini ke khalayak ramai agar tersampaikan. Selain itu kami akan terus melakukan pengawasan," tandasnya.

Editor:wen
Sumber:analisa
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/