Belanja Rp50 Ribu di Pasar Tradisional Ini Bisa Dapat Rumah

SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta kembali meluncurkan program Solo Great Sale (SGS). Kali ini, SGS dimeriahkan oleh 44 pasar tradisional.

SGS ialah program pemberian diskon oleh para pelaku usaha di Solo, mulai dari restoran, hotel, pusat perbelanjaan, toko elektronik, hingga pasar tradisional selama bulan Februari. Sekitar 5.000 pelaku usaha telah menjadi mitra SGS.

Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo, mengatakan jumlah pasar peserta SGS meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 12 pasar. Tahun ini, SGS diikuti seluruh pasar tradisional di Solo.

"Satu pasar ada 30-50 pedagang yang jadi peserta Solo Great Sale. Kios yang menjadi peserta akan kita beri tanda agar masyarakat tahu," kata Subagiyo usai peluncuran program SGS di kawasan Ngarsopuro, Solo, Minggu (28/1/2018).

Total hampir 2 ribu pedagang pasar tradisional mengikuti program SGS. Setiap berbelanja Rp 50 ribu di satu kios, masyarakat berhak mendapatkan 1 poin yang nantinya diundi secara acak pada akhir Februari. Pemenang berhak mendapatkan hadiah utama mobil dan rumah.

Ketua 2 Solo Great Sale 2018, David R Wijaya, mengatakan akan menyiapkan tempat khusus di masing-masing pasar untuk menukarkan poin. Pihaknya akan menempatkan petugas yang selalu berjaga selama pasar buka.

"Setiap pedagang yang menerima transaksi kemudian memberikan nota belanja. Lalu nota dibawa ke tempat penukaran di depan pasar. Setiap Rp 50 ribu ditukar satu poin," ujarnya.

Selama penyelenggaraan SGS, pasar-pasar tradisional akan dinilai, baik dari transaksinya maupun kemeriahannya. Lurah pasar pun bakal dinilai terkait kemampuannya mengkoordinasi pedagang dan mendekorasi pasar.

"Esensinya memberi motivasi pengelola pasar agar lebih baik, tidak tertinggalkan pasar modern. Harapannya bisa menjadi ikon kota dengan karakteristik yang dimilikinya, apalagi kalau disajikan dengan cara yang baik," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menargetkan perputaran uang selama SGS 2018 mencapai Rp 425 miliar. Dengan program tersebut, diharapkan perekonomian Kota Solo terdongkrak meskipun memasuki low season.

"Dari tahun ke tahun selalu meningkat. Targetnya Rp 425 miliar. Ini merupakan upaya panitia bersama pemkot karena bulan Februari cukup memprihatinkan. SGS akan mendongkrak kembali," tutupnya.