Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bamsoet Bantah sebagai Pemilik Ferrari Penunggak Pajak

Bamsoet Bantah sebagai Pemilik Ferrari Penunggak Pajak
Istimewa.
Minggu, 21 Januari 2018 08:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan dirinya tak punya masalah terkait pajak, apalagi pajak kendaraan bermotor.

Bamsoet -panggilan akrabnya- menyatakan itu guna menanggapi pemberitaan tentang mobil mewah jenis Ferrari bernomor B 1 RED yang pajaknya tak dilunasi.

Nama Bamsoet sempat disebut sebagai pemilik mobil Ferrari itu lantaran unggahannya di Instagram beberapa tahun lalu. Namun, politikus Golkar itu mengaku sudah melego mobil mewah buatan Italia tersebut.

"Saya waktu itu pakai sebentar. Tidak sampai satu tahun," ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (21/1).

Bamsoet mengaku menjual Ferrari itu lantaran jarang memakainya. Sebab, dia hanya mengendarai mobil itu saat akhir pekan saja.

"Hanya Sabtu atau Minggu. Itu pun kalau pas saya di Jakarta,” tegasnya.

Namun, Bamsoet mengaku lupa kapan persisnya dia menjual Ferrari bernomor B 1 RED itu. "Sekitar 1,5 atau dua tahun lalu,” sebutnya.

Tapi, seingat Bamsoet, kendaraan mewahnya masih dalam masa pajak saat dilego. Sebab, jika masa aktif pajaknya sudah tak berlaku, Bamsoet tak berani mengendarainya.

"Waktu saya jual pajaknya masih aktif. Kalau pajaknya mati kan ya ngga bisa jalan," tegasnya.

Bamsoet juga tak ingat pembeli mobilnya. “Memangnya saya tukang jual beli mobil he he he,” kelakarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/