Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kemenpora Berharap Asian Para Games Berjalan Lancar

Kemenpora Berharap Asian Para Games Berjalan Lancar
Istimewa.
Sabtu, 23 Desember 2017 22:47 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Panitia Asian Para Games (INAPGOC) bisa menggelar Asian Para Games (APG) di Jakarta, 6-13 Oktober 2018 berjalan sukses. Pasalnya, Indonesia akan menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara di Asia anggota dan Asian Paralympic Committee.

"Kemenpora berharap INAPGOC bisa menggelar even Asian Para Games dengan aman dan lancar," ujar Ardiati Nurdin, dari deputi 3 Kemenpora disela sosialisasi APG di Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat (22/12/2018).

Sosialisasi yang dilakukan INAPGOC yang diketuai Raja Sapta Oktohari di 16 kota, kata Ardiati, adalah bagian untuk mensukseskan penyelenggaraan pesta olahraga eempat tahunan kaum difable. 

Sosialisasi tersebut dengan format booth di beberapa pertokoan besar di tiap daerah yang disinggahi, yaitu Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda, dan Ambon. 

Sosialisasi yang dilakukan di 20 titik di 16 kota ini merupakan sosialisasi awal, karena hingga penyelenggaraan APG di 2018, INAPGOC akan terus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia mengenai APG 2018. Dengan demikian, pengetahuaan masyarakat mengenai APG 2018 semakin tinggi dan kemudian tertarik untuk mengapresiasi kegiatan ini dengan menyaksikan langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasi APG 2018 akan melalui media massa, kegiatan offline, maupun media sosial.

Dengan slogan “The Inspiring Spirit and Energy of Asia”, APG 2018 hadir dengan empat misi, yaitu determination, courage, equality, dan inspiration. Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental.

Selain itu ajang empat tahunan sekali ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi. Slogan yang kuat juga didukung dengan kehadiran sebuah maskot bernama Momo (Motivation and Mobility) yang mengambil inspirasi dari hewan Elang Bondol.

Sebagaimana penyelenggaraan Asian Games 1962 yang meninggalkan warisan berupa komplek Gelora Bung Karno Senayan, ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah APG 2018 juga diharapkan dapat meninggalkan warisan, baik fisik maupun non-fisik.

Dari sisi fisik, fasilitas olahraga yang memenuhi syarat aksesibilitas penyandang disabilitas diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siapa pun dengan kondisi apa pun untuk berolahraga.

Dari sisi non-fisik, warisan yang ingin ditinggalkan dan dilestarikan adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan keberadaan olahraga khusus penyandang disabilitas, pemahaman tentang isu-isu disabilitas secara umum, serta pentingnya partisipasi aktif dan lingkungan yang berempati bagi semua kalangan masyarakat. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/