Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
17 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Penuturan Keluarga dan Tetangga Dibalik Tewasnya Viki yang Dihakimi Massa Usai Diteriaki Begal di Rimbo Panjang

Penuturan Keluarga dan Tetangga Dibalik Tewasnya Viki yang Dihakimi Massa Usai Diteriaki Begal di Rimbo Panjang
Jenazah Viki saat tiba di rumah duka, Bangkinang pada dini hari tadi
Minggu, 17 Desember 2017 17:11 WIB
Penulis: Syawal Jose
PEKANBARU - Pihak keluarga angkat bicara terkait tewasnya pria berinisial F alias Viki akibat dihakimi warga, Sabtu (16/12/2017) malam tadi, lantaran diduga Begal. Ayah almarhum bernama Jasri menyayangkan tindakan main hakim sendiri tersebut.

Jasri terlihat sabar menghadapi cobaan ini. Dia sudah mengikhlaskan kepergian anak keduanya dari empat bersaudara tersebut. Namun, kesedihan tak bisa dibohongi. Dia tampak bersedih.

Jasri seolah bertanya-tanya, apa kesalahan yang diperbuat oleh anaknya. Padahal, tidak ada korban atas perbuatan Viki. Apalagi sampai berbuat Begal.

"Korbannya siapa? Kenapa sampai harus dihajar massa begini? Kita tak tahu pasti seperti apa kejadiannya," sebutnya.

Jasri yang akrab disapa Ujang ini juga menyayangkan tindakan brutal masyarakat. Sebab, tanpa ada bukti yang kuat, anaknya dihajar dengan kejam hingga tewas. Dia berharap, pihak penegak hukum dapat berlaku adil.

"Ya, rencananya kita akan laporkan ke polisi atas tindakan pengeroyokan ini," sebut dia.

Lelaki berusia 20 tahun itu meninggal dunia usai jadi bulan-bulanan massa, yang menduga kalau dirinya seorang pelaku Begal.

Peristiwa itu terjadi di Dusun II Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, tepatnya di jalur II Jalan Raya Pekanbaru -Bangkinang, sekitar pukul 21.00 WIB. Di situlah nyawa Viki hilang di tangan massa.

Jasri menambahkan, jenazah anaknya dini hari tadi sampai di rumah duka di Gang Lansono, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bangkinang Kota, dengan mobil ambulan RS Bhayangkara Pekanbaru, dan dikebumikan di Pemakaman Bangkinang.

Sementara itu tetangga Viki bernama Lina mengaku bahwa Viki sudah 15 hari tak pulang. Alasannya di rumah ingin pergi ke Batam. Namun, beberapa kali dihubungi, Viki sempat juga berada di Jambi dan Pekanbaru.

Viki pergi menggunakan sepeda motor Yamaha Mio milik ayahnya. Barangkali, sepeda motor itulah yang dibakar oleh massa. "Kami tadi tahu dari facebook. Lihat video sama fotonya. Sama persis wajahnya, dan baju yang dipakainya saat pergi dari rumah," sebutnya. ***

Editor:Chairul Hadi
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/