Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Sepakbola
22 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
23 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
3
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
22 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
Olahraga
19 jam yang lalu
Jepang Kalahkan Tiongkok untuk Merebut Posisi Teratas Grup B
6
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
20 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Perlengkapan Ritual Penggalian Harta Karun yang Berujung Maut

Ini Perlengkapan Ritual Penggalian Harta Karun yang Berujung Maut
Istimewa.
Senin, 11 Desember 2017 14:46 WIB
JAKARTA - Sejumlah perlengkapan ritual ditemukan di lokasi penggalian lubang yang menewaskan tiga orang. Tepatnya di petak 42 lahan Perhutani di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari. Perlengkapan ritual itu kini diamankan polisi sebagai barang bukti.

"Ada payung model kuno, kendi, cobek yang berisi tumpukan bunga, bendera merah putih, foto Bung Karno, tas dan lainnya. Sudah diamankan kita amankan dan kita serahkan ke Mapolres Jember," kata Kapolsek Mumbulsari AKP Hery Supadmo, Senin (11/12/2017).

Menurut Hery, di sekitar lokasi memang terdapat tanda-tanda adanya aliran kepercayaan. Dari informasi yang dia terima, sebelumnya memang ada semacam ritual. "Dari ritual itulah, kemudian katanya ada wangsit bahwa di lokasi itu terdapat harta karun peninggalan Bung Karno," kata Hery.

Dari wangsit inilah, kemudian dilakukan penggalian. "Yang mengaku mendapat wangsit inilah kemudian meminta warga untuk mencari orang melakukan penggalian," ujar Hery.

Dia menjelaskan, sebenarnya prosesi ritual yang disertai dengan penggalian ini sudah berlangsung hampir satu bulan. Namun karena lokasinya merupakan wilayah Perhutani, pihaknya tidak bisa maksimal dalam melakukan pemantauan.

"Informasinya, pihak perhutani sudah mengingatkan mereka agar tidak melakukan ritual dan hal-hal yang membahayakan. Tapi sepertinya peringatan itu diabaikan. Kalau kami dari kepolisian, ya baru waktu kemarin ada kejadian itu kita mendapat laporan. Sebelumnya kita nggak mendapat informasi. Apalagi itu kan masuk wilayah perhutani," terang Hery.

Saat ini, sambung Hery, kasus tersebut sudah ditangani penyidik Polres Jember. "Untuk proses lidik lebih lanjut silakan langsung ke Polres Jember. Kita melakukan penanganan awal dan membantu jika memang nanti diperlukan," ujar Hery.

Polisi sudah mengamankan dua orang terkait kasus tersebut. Dua orang itu yakni Tomo Ririn, warga Desa Suboh, Kecamatan Pakusari, Jember dan Iwan alias Aji Bagus, warga asal Muncar, Banyuwangi. Hingga pukul 12.50 WIB, keduanya masih berstatus saksi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/