Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gelar Beragam Diskusi, Perpustakaan MPR Bahas Soal Infrastruktur dan Bencana di Tanah Air

Gelar Beragam Diskusi, Perpustakaan MPR Bahas Soal Infrastruktur dan Bencana di Tanah Air
Istimewa.
Sabtu, 02 Desember 2017 23:43 WIB
JAKARTA - Di akhir November 2017, Perpustakaan MPR menggelar beragam diskusi buku. Pada tanggal 26 November 2017 yang lalu, tepatnya di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR, Komplek Parlemen, Jakarta digelar bedah buku yang berjudul 'Pembagunan Infrastruktur Dalam Perspektif Media dan Khalayak'.

Salah satu narasumber bedah buku, Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Sukmandaru Prihatmoko sempat membahas berbagai hal mulai dari soal bencana yang terjadi di tanah air, hingga soal kinerja pemerintah. Apalagi saat ini ada 295 titik rawan gempa atau sesar atau patahan di Indonesia.

"Jumlah ini bertambah lebih dari 200 titik dari hasil pemetaan sebelumnya yang terakhir diketahui pada tahun 2010," ujanya.

Pada saat bersamaan tiga tahun terakhir Indonesia juga sedang giat-giatnya membangun infrastruktur, hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Kemudian, acara terbut dilanjutkan dengan membahas buku bersama IAGI yang dipimpin oleh Sukmandaru, bersama Kementerian PUPR, BNPB juga Perkumpulan Skala.

Biro Humas MPR, Siti Fauziah, dalam kesempatan tersebut menuturkan hal-hal yang berhubungan dengan geologi sangat bermanfaat meluaskan wawasan kita semua yang awam tentang pentingnya merawat alam dengan mengenali karakter kepulauan di Indonesia secara benar.

DI belakang buku tersebut tertulis kutipan pernyataan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi soal infrastruktur. Disebutkan bahwa infrastruktur yang ada saat ini sudah jauh tertinggal dibanding negara tetangga. Padahal, infrastruktur adalah pondasi mengatasi problem kesenjangan.

Kalau mau cara gampang, menurut Presiden tinggal pos anggaran subsidi dan bantuan sosial saja yang dibesarkan, sehingga konsumen menguat. Tapi, apa mau cara-cara semacam itu diteruskan?

"Saya ambil resiko tak meneruskan politik anggaran seperti itu, dan mengalihkan pada infrastruktur,"

Sebab, tambah Presiden Jokowi bahwa infrastruktur akan menyatukan bangsa ini. Kalau tidak disatukan, bangsa ini akan menghadapi masalah yang mengerikan di masa depan.

"Saya tahu kebijakan ini6 pahit, tapi pembangunan harus dimulai," kata Presiden Jokowi.

Setelah menggelar bedah buku pada 26 November 2017, Perpustakaan MPR pada 30 November 2017 menggelar acara serupa. Buku yang dibedah kali ini berjudul Membangun Jati Diri Bangsa yang ditulis Mien Moentoro.

Sementara itu, Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, Ce Popong, berharap buku ini tersebar ke pelosok Indonesia karena bagus sebagai dukungan bahan ajar .

Untuk diketahui, acara tersebut juga dibuka langsung oleh Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/