Home  /  Berita  /  Ekonomi

Kerajinan Khas Mentawai Jadi Primadona di Sumbar Expo 2017

Kerajinan Khas Mentawai Jadi Primadona di Sumbar Expo 2017
Ketua Dekranasda Mentawai, Ny. Imer Ajaria Kortanius (baju biru), dan Kepala Dinas Perindagkop Mentawai, Elisa Siriparang (baju biru) berfoto bersama pengunjung stand Mentawai pada Sumbar Ekpo 2017 di Kota Batam
Sabtu, 11 November 2017 14:28 WIB
Batam - Kerajinan khas daerah Kepulauan Mentawai menjadi primadona bagi pengunjung selama berlangsungnya Sumatera Barat Expo 2017 yang digelar lapangan Engku Putri, Batam Center, Batam. Dengan keunikan yang dimiliki, kerajinan khas Mentawai tidak hanya diminati pengunjung tetapi juga laris manis dijadikan oleh-oleh souvenir.

"Rata-rata pengunjung membeli produk kerajinan daerah Mentawai. Souvenir khas Mentawai merupakan produk yang diminati pengunjung terutama gelang letcu," kata Viator Simanri (31), seorang pengrajin souvenir khas Mentawai asal Pokai Siberut Utara disela-sela pameran.

Pada kegiatan Sumbar Expo 2017, Kepulauan Mentawai mempromosikan kerajinan khas daerah seperti Palitte atau ukiran berbentuk pedang khas Mentawai, Pendayung yaitu ukiran pajangan dinding berbentuk alat dayung, berbagai pajangan dinding bermotif Balukbuk (tempat obat-obatan tradisional), Korabi (bentuk tato orang Mentawai), dan motif perahu dayung khas Mentawai. Miniatur rumah adat Mentawai (Uma), miniatur papan surfing, panah, tombak, gelang Letcu, sampai tas Baklu yg terbuat dari pelepah sagu serta aneka kerajinan khas Mentawai lainnya.

Menurut Viator Simanri souvenir alat-alat tradisional Mentawai seperti tas Baklu, panah Mentawai, tombak yang dijual Rp100 ribu sampai Rp500 ribu per unit. "Pemasaran masih terbatas dengan adanya order, ada juga yang lewat online melalui instagram, tapi kita kewalahan," jelasnya.

Kepala Dinas Perindagkop Mentawai, Elisa Siriparang menyebutkan, keikutsertaan Mentawai pada Sumbar Expo tahun ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mempromosikan produk-produk unggulan. Melalui pameran-pameran tingkat nasional seperti Sumbar Expo yang diadakan di Batam, diharapkan produk unggulan Mentawai itu dapat dikenal secara nasional bahkan mancanegara.

"Ini merupakan salah satu upaya sebenarnya untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari Mentawai ke tingkat nasional, bahkan bisa go internasional. Kita bawa pengrajin souvenir dan juga beberapa makanan khas Mentawai hasil industri kelompok UKM Mekar Sari dari desa Sido Makmur," katanya.

Selain memiliki potensi unggulan di bidang pariwisata dan juga peluang investasi kelautan dan perikanan yang cukup menjanjikan, kata Elisa, kabupaten yang memiliki julukan Bumi Sikere itu juga terus berupaya mendorong lahirnya kelompok-kelompok usaha kecil menengah.

"Melalui dinas-dinas terkait tentu kami telah berupaya untuk mendorong lahirnya UKM ini, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan," katanya.

"Pada pameran yang berlangsung 9-12 November, Pemkab Mentawai dipimpin Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Imer Ajaria Kortanius, Sekretaris Bidang Kreatif, Ny. Puji Rahayu Lahmudin, dan beberapa pengurus lainnya dari Dekranasda Mentawai dan juga beberapa staf Dinas Perindagkop Mentawai. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/