Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
18 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Jika Pilpres 2019 Pasangkan Jokowi-Jenderal Gatot, Sipil dan Militer apakah Ideal?

Jika Pilpres 2019 Pasangkan Jokowi-Jenderal Gatot, Sipil dan Militer apakah Ideal?
Ilustrasi.
Senin, 06 November 2017 11:46 WIB
JAKARTA - Calon presiden (Capres) 2019 masih terpusat pada dua nama, yakni Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.

Pertarungan Pilpres 2019 diprediksi akan bergantung pada sosok calon wakil presiden (Cawapres). Bagaimana pasangan sipil dengan militer, apakah ideal?

Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago, perkawinan antara sipil dan militer pada Pilpres 2019dianggap ideal. Sepanjang, cawapres dari militer dapat mendongkrak elektabilitas pasangan capresnya.

Misalnya, jika Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Cawapres mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019 bisa berpotensi. Namun, Jenderal Gatot harus bisa mendongkrak elektabilitas Jokowi.

"Antara sipil dan militer itu saya kira idel juga. Kalau Jokowi dengan Jenderal Gatot saya kira ideal, jika Gatot memang memiliki pendukung dan elektabilitas yang tinggi," kata Pangi, ketika dihubungi, Senin (6/11).

Hal itu menanggapi sejumlah lembaga survei yang menilai Jenderal Gatot dapat berpotensi untuk maju dalam kontestasi Pilpre 2019 mendatang.

Kata Pangi, sosok Cawapres pada Pilpres 2019 nanti akan sangat menentukan. Meski, syarat sebagai Wapres itu sangat sederhana, sejauh mana elektabilitas keterpilihan dapat membantu Capresnya.

"Makanya begitu penting Cawapres itu, karena mendongkrak elektabilitas itu jadi faktor penentu. Faktor wakil ini tentu tidak bisa dianggap main-main," terangnya.

Diketahui, Jenderal Gatot akan pensiun pada 2018 mendatang. Nama Gatot menjadi santer beberapa bulan terakhir untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2019nanti.

Nama Jenderal Gatot juga masuk dalam survei yang dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Bahkan, nama Gatot bersanding dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:jurnas.com
Kategori:Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/