Meski Ritel Merosot Digempur Online, Tapi Bisnis Kuliner Justru Meningkat

JAKARTA - Kendati bisnis ritel mengalami pertumbuhan penurunan di era digital ini, namun industri kuliner justru sebaliknya. Meningkat di tengah gempuran bisnis online.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Masbukhin Pradana, dalam sebuah diskusi "Bisnis Ritel Zaman Now", di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 28 Oktober 2017.

''Pasar bisnis kita lihat ada penurunan, ini terjadi sejak tahun lalu. Kita survei kecil-kecilan, garmen turun lumayan tinggi lebih dari 30 persen. Bahkan hampir seimbang, karena cost operasional dan harga sewa makin naik. Tapi industri kuliner malah menguat,'' jelas dia.

Dia mengatakan, industri kuliner tumbuh karena adanya pergeseran budaya. Generasi saat ini memiliki kebiasaan untuk nongkrong di kafe, sehingga terpikirlah adanya peluang bisnis membuka kafe dari beberapa anggota Japnas.

''Ada peralihan dari offline ke online. Datanya memang harus valid. Jualan online memang naik, seperti ada kerja sama (kuliner) dengan ojek online. Ini ada penambahan 20-40 persen jualan warungnya dari ojek online,'' ungkapnya.

Menurut dia, keberadaan bisnis online pelan-pelan membunuh bisnis konvensional. Sehingga seorang pengusaha harus bisa berpikir bagaimana cara mereka bertahan hidup.

''Beberapa tahun terakhir pembelajaran digital marketing cukup massif. Sebagai wajib pajak (WP) dan pengusaha kalau memang memungkinkan, mengapa tidak belajar?'' pungkasnya. ***