Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anggota TNI Kodim 0304 Agam Gagalkan Upaya Penyelundupan 20 Ton Pupuk Bersubsidi di Canduang Agam

Anggota TNI Kodim 0304 Agam Gagalkan Upaya Penyelundupan 20 Ton Pupuk Bersubsidi di Canduang Agam
Anggota TNI dari Kodim 0304 Agam gagalkan upaya penggelapan dan penyelundupan pupuk bersubsidi di Pasar Lasi, Canduang, Agam, Sabtu 21 Oktober 2017.
Sabtu, 21 Oktober 2017 22:32 WIB
Penulis: jontra
AGAM - Mendapati laporan dari masyarakat petani yang kesulitan dan mengeluhkan susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi, Unit Intel Kodim 0304 Agam bergerak cepat dan melakukan penggerebekan dugaan penyelundupan pupuk bersubsidi jenis Phonska dan NPK sebanyak 20.000 Kg atau sebanyak 20 Ton di Jorong Lasi Tuo, Nagari Lasi Tuo, Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu 21 Oktober 2017 sekitar pukul 16.30 WIB.

Terkait hal itu, Dandim 0304 Agam, Letkol Kav Salim Kurniawan Dewantara mengatakan, dugaan penyelundupan dan penyalahgunaan DO pupuk jenis Phonska dan NPK itu dibawa menggunakan mobil colt diesel dengan Nopol BA 8496 LU yang disopiri oleh Dayat.

Dandim juga menuturkan, pupuk bersubsidi jenis Phonska dan NPK ini dimuat oleh si sopir dari Batagak, Agam. Dari pengakuan 4 orang kuli angkut saat dimintai keterangan, kami juga mengetahui pemilik gudang pupuk akan membawa pupuk bersubsidi ini ke daerah lain, padahal distribusi pupuk itu untuk wilayah Malalak, Agam, ungkapnya.

"Diduga ada penyelewengan DO yang tadinya pupuk tersebut harus didistribusikan ke wilayah Koto Gadang, Malalak dan Matur namun dialihkan ke wilayah Canduang dan mengakibatkan wilayah tersebut kekurangan pupuk bersubsidi," terangnya.

Dikatakan juga oleh Dandim, pada saat penggerebekan, ada beberapa orang tenaga angkut antara lain, Erianto, M. Nur, Yunisman dan Amril, mereka semuanya mengakui bahwa pemilik pupuk dan mobil tersebut adalah Iskandar yang mempunyai gudang di Lasi Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, terangnya.

"Sementara untuk jumlah pupuk tersebut sebanyak 20 Ton dengan rincian 10 ton sudah dibongkar di gudang milik Iskandar (Lasi) dan 10 Ton dibawa ke Kodim 0304/Agam sebagai barang bukti," bebernya.

Dandim juga menyebutkan, pada saat penangkapan, sopir mobil melarikan dengan meninggalkan barang bukti berupa mobil dan pupuk tersebut.

Begitu dilakukan penggerebekan oleh anggota, pemilik pupuk yang sempat mendatangi lokasi penggerebekan juga melarikan diri dengan berdalih akan mengambil DO dan surat jalan, namun diapun langsung kabur dan menghilang, terang Dandim.

"Saat ini barang bukti telah diamankan dan segera kami serahkan ke Polres Bukittinggi untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut, kita serius menangani persoalan yang merugikan masyarakat ini, kami akan berantas sampai ke akar- akarnya, apalagi jika disinyalir ada pihak- pihak yang bermain dan membekingi hal ini. Untuk itu kita dari TNI terus melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan Dinas Pertanian, dan polisi," imbuhnya.

Lebih lanjut Dandim juga mengatakan, penggerebekan ini didasari karena banyaknya laporan dari warga masyarakat, khususnya para petani yang selama ini mengeluhkan sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, karena di timbun oleh para spekulan yang ingin mendapatkan keuntungan untuk mereka secara pribadi, ungkapnya.

Terpisah, Kepala UPT Pertanian Kecamatan Candung, Imrefli menyebutkan, kasus serupa juga pernah terjadi pada tahun 2016 silam.

“Karena kasus ini pernah terungkap tahun 2016, pihak Distributor atas nama Iskandar tidak lagi dipercaya oleh kementerian sebagai Distributor Resmi. Hak distributornya telah dicabut. Namun kami tidak tahu kemana pupuk ini akan diecer oleh dia," ungkapnya.

Dikatakan juga oleh Imrefli, di Kecamatan Candung saat ini ada sekitar 94 kelompok tani yang terdiri dari berbagai sektor pertanian. Sedangkan luas lahan sawah yang ada mencapai 1.393 hektare.

“Menurut data yang ada, sebanyak hampir 65 persen masyarakat Candung adalah petani dan tentu saja membutuhkan pupuk. Namun, saat ini, banyak juga yang mulai beralih ke pupuk organik, karena faktor kelangkaan pupuk bersubsidi ini,” ungkapnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/