Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waspada! Seorang Ibu di Bukittinggi Ini Alami Kerugian Ratusan Juta Karena Dihipnotis

Waspada! Seorang Ibu di Bukittinggi Ini Alami Kerugian Ratusan Juta Karena Dihipnotis
Ilustrasi(net).
Kamis, 12 Oktober 2017 16:42 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Pelaku penipuan dengan modus Hipnotis kembali berkeliaran di Kota Bukittinggi. Seorang perempuan bernama Novita (52) warga jalan Pisang Kubu Bawah, Kelurahan Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, Kota Bukittinggi tanpa menyadari telah dihipnotis oleh pelaku dan menyerahkan seluruh uang dan perhiasannya pada orang tak dikenalnya, Rabu 11 Oktober 2017 sekira pukul 13.00 WIB. 

Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun gosumbar dari Mapolres Bukittinggi, korban yang melapor mengaku pada polisi, kalau dirinya ditipu oleh dua orang laki-laki tak dikenal (OTK) yang datang menemuinya saat dirinya tengah berada di Pasar Banto, Bukittinggi. 

Bahkan korban sempat mengakui jika terjadi dialog yang cukup akrab dengan pelaku, sampai pelaku kabur dan korban baru menyadari kalau dirinya di bawah pengaruh alam bawah sadarnya.

Diceritakan korban, ketika dia berada pasar Banto Kota Bukittinggi, dirinya dihampiri oleh seorang laki-laki yang menanyakan, jika dirinya mau ke Pagaruyung, Tanah Datar menaiki angkot yang atah kemana, dan Novita menjawab serta menyuruh orang itu untuk menaiki angkot arah ke Aur Kuning. 

Setelah mendengar jawaban dari korban, laki-laki tersebut mengeluarkan beberapa lembar uang Dolar sambil menanyakan, apakah bisa menggunakan uang itu, pada dirinya.

Tanpa ada perasaan curiga, korban menjawab uang itu tidak bisa digunakan, dan harus ditukarkan di toko emas. Pada saat itu juga, langsung datang teman pelaku yang berpura - pura sebagai pegawai Bank BNI sambil menyarankan bisa menukarkan uang Dolar itu ke Bank BNI. 

Diduga sudah terpegaruh hipnotis, korban bersama dua orang pelaku pergi ke Bank BNI. 

Setelah berada di Bank BNI pelaku tidak mau menukarkan uangnya melalui antrean umum, namun minta tolong menukarkan melalui ATM miliknya. 

Tanpa sadar, korban bersama dua orang pelaku langsung masuk ATM, dan korban telah menukarkannya melalui transfer ke rekening pelaku sebesar Rp55 juta.

Tidak hanya sampai disitu, pelaku juga menanyakan kepada korban apakah memiliki perhiasan Emas. Seperti dicocok hidungnya, korban pulang ke rumahnya dan mengajak dua orang pelaku dan mengambil perhiasan Emas nya sebanyak 37 emas, serta langsung memberikannya kepada pelaku. 

Setelah dari rumah korban, mereka bertiga pergi ke Pasar Atas Bukittinggi dan kedua pelaku langsung menyatakan akan melanjutkan perjalanannya. 

Setelah pelaku sudah pergi, korban baru menyadari bahwa telah ditipu oleh kedua pelaku yang tidak dikenal tersebut dengan total kerugian sebesar Rp150 juta.

Sadar dengan yang sudah dialaminya, korban langsung melapor ke Polres Bukittinggi. Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana SIK MH melalui Kabag Ops, Kompol Albert Zai menjelaskan, pada Kamis 12 Oktober 2017 pada gosumbar, setelah menerima laporan dari korban, pihaknya langsung menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan dari korban serta beberapa saksi tentang ciri-ciri pelaku.

Kompol Albert Zai juga mengatakan kembali maraknya kasus hipnotis di Bukittinggi akan segera kita rekap data secara menyeluruh, karena data yang masuk di Bagian Ops Polres Bukittinggi secara global adalah kasus penipuan termasuk di dalamnya adalah kasus hipnotis, tuturnya.

Namun, menanggapi info ini, tentunya kami akan terus mengevaluasi situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Bukittinggi dan akan melakukan upaya - upaya tindakan kepolisian dengan menggerakkan satuan kerja dan polsek- polsek untuk melakukan pencegahan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

Bhabinkamtibmas akan lebih maksimal kita berdayakan untuk menghimbau masyarakat agar lebih waspada terkait dengan maraknya terjadi modus- modus kejahatan hipnotis. Selain itu, kami juga akan melakukan upaya- upaya penyelidikan dan pengungkapan terkait kasus telah terjadi di wilayah hukum Polres Bukittinggi, terangnya.

Kabag Ops juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati- hati dalam berkomunikasi dengan orang- orang yang baru dikenal, pastikan anda tidak sendiri ketika berbincang dengan orang- orang asing tersebut, ucapnya.

Kompol Albert Zai juga mengimbau kepada ibu- ibu yang tengah berada di tempat umum, janganlah memakai dan menggunakan perhiasan yang mencolok, karena hal itu akan menjadi pemicu awal terjadinya tindakan kejahatan, tandasnya.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/