Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
13 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
13 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
14 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
10 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahyudin Sebut tak Ada Aturan Plt-kan Ketum Partai

Mahyudin Sebut tak Ada Aturan Plt-kan Ketum Partai
Wakil Dewan Pakar Partai Golkar, Mahyudin. (istimewa)
Senin, 02 Oktober 2017 15:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Politisi Partai Golkar Mahyudin yang juga Wakil Ketua MPR RI mengatakan, dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai, tidak ada aturan membuat Ketua Umum jadi pelaksana tugas (plt).

"Jadi sebenarnya tudak ada alasan untuk plt-plt an. Kemudian memang secara aturan partai AD/ART tudak bisa bahwa ada yang meng Plt kan Ketum. Ketum itu hanya bisa diberhentikan melalui Munas atau Munaslub," katanya di Jakarta, Senin (2/10/2017).

Sedangkan untuk melakukan Munaslub, harus ada persetujuan dari 2/3 pengurus daerah partai Golkar. Saat ini pengurus daerah masih solid dan loyal kepada Ketum Golkar Setya Novanto.

"Munaslub itu harus ada mendapat permintaan atau persetujuan 2/3 pengurus di daerah. Dan di daerah-daerah tetap solid loyal kepada ketum jadu saya kira tudak ada hal yang signifikan," ulasnya.

Sementara itu soal isu terbelahnya Partai Golkar, Mahyudin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyuddin menegaskan, hingga saat ini tidak ada perpecahan dalam tubuh Partai Golkar. Ia membantah isu menguatnya kubu Aburizal Bakrie (ARB).

"Gak ada (kubu-kubuan). Saya udah konfirmasi sama pak Ical, saya dengar ga ada pak Ical minta Novanto mundur gak tau siapa lagi. Jadi ada yang coba mengadu domba, memecah belah, kita hentikan hujat menghujat, serang menyerang, mari kita kerja sama sama menaikkan kembali elektabilitas partai. Golkar harus mengembalikan kepercayaan rakyat," katanya.

Ia menjelaskan, kegiatan Partai Golkar saat ini masih berjalan seperti biasa. Bahkan Beringin berencana menggelar Rakornis untuk konsolidasi awal persiapan Pilkada 2018.

"Saya kebetulan lagi di Kalimantan lagi di luar kota tidak mengamati perkembangan terakhir. Tapi kita dengar ada Rakornis tapi Rakornisnya lebih kepada mengevaluasi rencana pilkada 2018 yang berikut isu isu Golkar kemarin sempat mengemuka adanya gagasan pelaksana tugas. Tapi kan ketua umum kan sebagaimana kita ketahui menang di praperadilan otomatis statusnya dia skrg tidak tersangka," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/