Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
22 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
22 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
6
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
5 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Catur Sumbang Medali Terakhir di AIMAG

Catur Sumbang Medali Terakhir di AIMAG
Istimewa.
Rabu, 27 September 2017 21:35 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Cabang catur menjadi penyumbang terakhir bagi kontingen Indonesia pada ajang Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG) di Asghabat, Turkmenistan yang berakhir, Rabu (27/9/2017).

Medali perunggu yang merupakan medali terakhir Tim Merah Putih tersebut disumbangkan duet Chelsea Monica Sihite dan Ummi Fisabillah di nomor Catur Kilat putri U 23.

Mereka berada di peringkat ketiga setelah mengalahkan Tim Iran yang merebut medali emas. Sedangkan perak diraih China dan perunggu lainnya direbut Kazakhstan.

"Nomor blitz 3 menit plus 2 detik per langkah memang ada unsur luck-nya," kata Manajer Tim Catur Indonesia, Kristianus Liem usai pertandingan.

Sayangnya, Tim putra U23 gagal mengikuti jejak Chelsea dan Ummi. Namun, Novendra mampu mencatat prestasi mengejutkan dengan mengalahkan pecatur peringkat satu dunia junior (U20) GM Wei Yi. Begitu juga Yoseph Taher yang mengalahkan juara blitz Asia 2016 GM Lu Shanglei.

Kegagalan yang sama juga dialami Tim Putra yang diperkuat GM Susanto Megaranto dan Lutfi dikalahkan India dengan skor 0-2. "Di sini, Lutfi tampil cukup stabil mencetak 4 poin dari 5 babak, hanya kalah sekali lawan GM Surya Ganguly. Lutfi menang dari GM Nguyen Ngoc Truong Son," kata Kristianus Liem.

Medali emas nomor ini direbut Vietnam, perak China, perunggu India dan Kazakhstan.

Kegagalan yang sama juga dialami Putri Indonesia yang pada babak terakhir dikalahkan Vietnam 0-2.

"Saat itu, Medina yang dalam posisi menang materi dan posisi saat lawan Alexandra Samaganova Kyrgystan salah pegang buah catur sehingga kena mat," jelasnya.

Medali emas direbut China, perak Vietnam, perunggu Uzbekistan dan Turkmenistan.Dengan hasil ini, Kontingen Indonesia meraih 2 emas, 4 perak dan 14 perunggu. Dan, Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Andika Monoarfa menyebut perolehan medali ini cukup membanggakan karena event yang diikuti level Asia.

"Alhamdulilah, ini adalah prestasi yang di luar dugaan. Mereka berjuang sangat serius dan benar-benar membuktikan bahwa mereka siap menghadapi ajang besar Asian Games di Jakarta-Palembang 2018 mendatang," kata Andika saat menghadiri acara penutupan AIMAG di Ashgabat Olyimpic Stadium. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/