Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Kalah Telak dengan Vietnam, Peluang Timnas U-19 ke Semifinal Masih Terbuka Lebar

Meski Kalah Telak dengan Vietnam, Peluang Timnas U-19 ke Semifinal Masih Terbuka Lebar
dok. PSSI
Selasa, 12 September 2017 15:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Partai ketiga penyisihan grup B Piala AFF U-18 yang mempertemukan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 kontra Vietnam U-19 memang sudah berakhir. Thuwunna Stadium pada Senin (11/9/2017) sore, menjadi saksi bisu kala tim berjuluk "The Golden Stars" berhasil melumat Timnas U-19 dengan skor mencolok 3-0.

Mencolok? Ya, mengingat pada laga sebelumnya, Muhammad Irianto dan kawan-kawan mampu tampil baik dengan mencetak total sebelas gol. Akan tetapi, pada pertandingan kemarin mereka tampak kesulitan mengulangi kesuksesan. Disiplinnya pertahanan dan efektivitasnya Vietnam bermain membuat awak Timnas U-19 sukses dibuat frustasi.Benar saja, saat anak asuh Indra Sjafri melancarkan serangan demi serangan, mereka hanya menunggu, bahkan sembilan pemain ditumpuk di sepertiga pertahanan sendiri dan hanya mengandalkan serangan balik.

Efektivitas Vietnam jelas terlihat karena dari tujuh percobaan tembakan, empat di antaranya mengarah ke gawang dan hebatnya, tiga berbuah gol. Sementara Timnas U-19, dari sembilan percobaan hanya tiga yang mengarah ke gawang tanpa bisa menciptakan sebiji gol pun.

Atas hasil itu, mantan pelatih Timnas Indonesia, Eduard Tjong, buka suara menanggapi hasil pertandingan tersebut. Menurutnya, ada beberapa poin yang harus dibenahi jelang melawan Brunei Darussalam di laga pamungkas pada Rabu (13/9).

"Berbicara di atas kertas sih, ya, pasti tidak ada masalah kalau melawan Brunei. Mereka pasti bisa mengatasi dan saya yakin Indra (Sjafri, pelatih Timnas U-19) sudah mempersiapkan pemainnya, baik itu materi dan kesiapannya. Oke, kita kalah lawan Vietnam, tetapi di sana pasti akan ada bahan evaluasi dan harus berkonsentrasi untuk laga selanjutnya," ujar Eduard seperti dikutip GoNews.co dari laman kumparan.com pada Selasa (12/9).

"Besok, memang secara hitung-hitungan pun agak lebih berat, karena kita juga mengejar selisih gol untuk bisa lolos grup. Di samping itu, Myanmar akan bersua Vietnam dan sama-sama mengincar kemenangan juga, tetapi jangan pikirkan itu, karena kans kita lolos besar, kok," sambung pelatih Timnas U-19 di Piala AFF 2016 ini.

Pada laga kemarin, Timnas U-19 memang berhasil dibuat kelimpungan. Urung tampilnya Feby Eka Putra di lini tengah membuat kreatifitas tak terpampang. Feby yang tampil apik pada laga melawan Filipina dengan mencetak tiga gol harus absen lantaran mengalami demam beberapa jam sebelum sepak mula. Tak hanya itu, cederanya penjaga gawang M.Riyandi menjelang akhir babak pertama, serta tidak siapnya M. Aqil Savik sebagai pengganti, membuat Timnas U-19 semakin tertekan. Dan benar saja, baru dua menit sejak Aqil masuk, gawangnya robek oleh Le Van Nam.

"Saya paham, bagaimana kagetnya para pemain sehabis main dua kali, menang dengan skor besar, lalu tiba-tiba kalah dengan skor yang cukup telak. Saya pun bisa merasakan bagaimana drop-nya pemain, tetapi itu tidak boleh lama-lama karena perjalanan mereka masih panjang, masih ada peluang."

"Kalau bicara mengangkat mental saya pikir Indra sudah punya satu materi untuk membangkitkan kembali mental anak-anak karena sudah paham karakter bermain mereka. Sekarang yang terpenting melawan Brunei anak-anak harus bangkit dan melupakan kekalahan kemarin." Edu, sapaan akrab Eduard menilai, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki. Pertama, permainan yang cenderung terlalu mengandalkan sisi sayap sehingga bisa diredam dengan baik oleh barisan belakang Vietnam. Jika para pemain sayap saja sudah dimatikan, lanjut Edu, pemain depan otomatis tak akan mendapat suplai bola.

"Saya melihat permainan Egy tampak dimatikan, ya? Tetapi, menurut saya, tidak bisa lah kita bermain dengan mengandalkan Egy saja. Masih ada Saddil, Asnawi (Mangku Alam Bahar), Hanis juga ada. Saya pun paham betul karena di Timnas U-19 saat ini nama Egy begitu disorot tetapi kalau sudah dimatikan begitu susah 'kan jadinya?"

"Zaman 2013 juga begitu kan, Evan Dimas juga sempat dimatikan perannya oleh lawan tetapi di sana ada (Muhammad) Hargianto ada Paolo Sitanggang juga yang tampil sama baiknya. Jadi peernya jangan mengandalkan satu orang saja."Kedua, Edu juga menilai, buruknya koordinasi antar lini membuat permainan Timnas U-19 mudah didikte oleh lawan. Terbukti saat Vietman berhasil memanfaatkan situasi bola mati. Selain itu, komunikasi antar pemain bertahan sebaiknya juga harus diperbaiki.

"Yang saya lihat pada gol ketiga kemarin (sepak pojok), situasinya ada tiga pemain Vietnam yang ada di daerah kita, sedangkan pemain kita ada sekitar enam, tetapi mengapa tiba-tiba ada satu lawan bisa merebut bola? Bahkan saya melihat tidak ada pemain yang betul-betul menjaga lawan."

"Nah, saya lihat di lini belakang harus juga saling menjaga, tengah ke depan oke lah, tetapi belakang tentu juga harus siap. Mereka itu satu kesatuan tim dan komunikasi adalah kuncinya," tutup Edu.

Timnas U-19 wajib menang saat menghadapi Brunei. Akan tetapi, kepastian mereka melaju ke fase semifinal juga akan bergantung kepada laga lain antara Myanmar vs Vietnam. Jika Myanmar menang atas Vietnam, maka skuat "Garuda Nusantara" wajib memenangi laga dengan minimal 8-0. Akan tetapi, jika kedua tim bermain imbang, maka Timnas U-19 hanya butuh kemenangan, berapapun skornya.***

Sumber:kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/