Home  /  Berita  /  Lingkungan

Diluar Dugaan, Kuda Hitam Adib Alfikri Terpilih Pimpin HNSI Kota Padang

Diluar Dugaan, Kuda Hitam Adib Alfikri Terpilih Pimpin HNSI Kota Padang
Adib Alfikri, terpilih sebagai Ketua HNSI Kota Padang 2017-2022
Selasa, 12 September 2017 20:39 WIB
Penulis: Agib Noerman
PADANG - Adib Alfikri secara mengejutkan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Padang periode 2017-2022. Adib yang dari awal pemilihan memang menjadi Kuda Hitam terpilih secara aklamasi lewat dukungan tujuh kecamatan yang memiliki suara sah.

Pemilihan Adib Alfikri sebagai Ketua HNSI Kota Padang melalui mekanisme Musyawarah Cabang (Muscab) HSNI Kota Padang di Aula UPTD Dinas Koperasi Provinsi Sumbar, Selasa (12/9/2017). Dari 60 peserta Muscab HSNI Kota Padang, seluruh peserta sepakat memilih putra Kuranji tersebut. Tujuh kecamatan yang mendukung Adib antara lain, Kecamatan Bungus, Koto Tangah, Lubuk Begalung, Padang Barat, Padang Selatan, Nanggalo dan Padang Utara.


Pimpinan Sidang, Candrianto menjelaskan sesuai tata tertib pemilihan pasal 25, sebelum pemilihan berlangsung ada dua calon yakni Herman dan Adib Alfikri. Ternyata, kata Candrianto, Herman tidak siap dan mengundurkan diri maka secara otomatis hanya calon tunggal.

"Sesuai tatib pasal 25 ayat 2, jika yang ada hanya calon tunggal maka secara otomatis Adib Alfikri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua HSNI Kota Padang pada Muscab tahun ini," terang Candrianto.

Mengacu tata tertib, setelah terpilih Adib diberi mandat memilih formatur untuk menyusun kepengurusan HSNI Kota Padang 2017-2022. Waktu pemilihan formatur diberikan ditengah-tengah kegiatan Muscab.

Kesempatan yang sama, Adib menyambut baik terpilihnya dirinya sebagai Ketua HSNI Kota Padang. Menurut Adib, langkah awal yang akan dilakukan adalah menginventarisir persoalan yang dihadapi para nelayan. Salah satunya, tentang persoalan hukum yang sering dihadapi nelayan saat melaut.

"Mendata persoalan yang dihadapi nelayan adalah fokus kerja awal," jelasnya kepada wartawan.

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah perlu tersosialisasi dengan baik kepada nelayan, sehingga nelayan mengetahui aturan tersebut.

"Selama ini,  kebijakan yang dikeluarkan Menteri KKP,  Buk Susi,  belum tersosialisasikan dengan baik kepada nelayan.  Kita akan coba itu,  disamping kita akan membangun komunikasi dengan pemerintah," pungkasnya.

Untuk diketahuai saja,  jumlah nelayan di Kota Padang saat ini adalah 6.200 nelayan, sebagaimana data yang dimiliki HNSI. Mereka tersebar di tujuh kecamatan yang terletak di sepanjang Pantai Padang.(agb)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/