Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kostum Etnic Fun Run Cerminkan Bhineka Tunggal Ika

Kostum Etnic Fun Run Cerminkan Bhineka Tunggal Ika
Foto: Azhari/GoNews.co
Minggu, 10 September 2017 12:14 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ribuan peserta kostum Etnic Fun Run yang memadati Jalan Merdeka Barat Jakarta, Minggu (10/9/2017) menjadi cerminan Bhineka Tunggal Ika.

Mereka yang mengenakan pakaian berbagai etnik suku di Indonesia tersebut bisa berbaur bersama dalam mengikuti kegiatan HUT ke-72 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) yang jatuh pada tanggal 11 September 2017.

"Costum Etnic Fun Run itu sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika karena diikuti peserta dari berbagai etnis yang ada di Indonesia. Lewat Costum Etnic Fun Run, LPP RRI mencoba memperkokoh persaudaraan dalam upaya mempertahankan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Direktur Utama LPP RRI, Rohanudin yang ditemui GoNews.co di halaman Kantor LPP RRI Jakarta.

Costum Etnic Fun Run ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar LPP RRI dalam rangka memperingati HUT ke-72 yang jatuh pada tanggal 11 September 2017.

Sebelumnya, LPP RRI juga menggelar Bintang Radio Nasional dan Asean di Ambon yang diikuti para perwakilan RRI daerah yang lolos dari ajang lomba dikotanya. Kemudian, Lomba  Swara Kencana yaitu pernghargaan untuk karya insan radio, seperti Iklan Layanan Masyarakat (ILM), Sandiwara Radio, Featur dan Dokumenter.

Acara puncak peringatan Hari Radio yang dilakukan serentak di stasiun RRI se-Indonesia pada tanggal 11 September, ditandai dengan penyulutan obor Tri Prasetya, peresmian Galery Tri Prasetya dan Ziarah ke Taman makam Pahlawan.

Pada acara puncak tersebut akan dihadirkan pemenang Kuis yang diselenggarakan Siaran Luar Negeri (VOI) dari berbagai negara dan ditutup dengan Konser Kebangsaan di Yogyakarta.

Dalam rangka mempertahankan NKRI, LPP RRI membuat berbagai program terobosan melalui berbagai kegiatan yang dikemas apik dalam program on-air mupun off air. Sebagai media publik, jelas Rohanudin, siaran-siaran RRI melibatkan publik sebanyak-banyaknya dengan pola perkembangan siaran yang disesuaikan dengan zaman dan era globalisasi. 

"Perubahan besar-bersaran dilakukan RRI baik input maupun output siarannya dengan merevitalisasi berbagai unsur baik Sumber Daya Manusia (SDM) teknologi dan digitalisasi serta program-program siarannya. Yang pasti, LPP RRI sebagai satu-satunya lembaga publik yang berpihak kepada pemerintah dan bukan pada rezim," tegasnya.

Dalam upaya menjawab tantangan bapak Presiden bahwa di tiap jengkal wilayah NKRI harus ada tanda-tanda negara di sana, kata Rohanudin, LPP RRI acara launching 5 (lima) stasiun siaran di perbatasan. Yakni di Miangas (Sulawesi Utara – perbatasan Pilipina), Rote (Nusa Tenggara Timur – perbatasan Australia), Sanggau (Kalimantan Barat–perbatasan Malaysia), Bima (Nusa Tenggara Barat) dan Belitung (Kepulauan Bangka Belitung). ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/