Usung Weno Aulia Durin di Pilkada Padang, Golkar Bebaskan Weno Pilih Partai Koalisi

PADANG - Mengusung Weno Aulia Durin sebagai kandidat calon Walikota Padang 2018, sepertinya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Padang tidak main-main. Bahkan, DPD II Golkar Padang memberikan kebebasan memilih partai koalisi. Keputusan DPD II Golkar mengusung Weno berdasarkan rapat pleno yang dilaksanakan, Sabtu (2/9/2017) lalu.

"Rapat pleno sudah memutuskan Weno Aulia Durin sebagai bakal calon walikota yang akan bertarung di pilkada 2018. Keputusan rapat pleno juga membebaskan Weno memilih partai koalisi," kata Ketua DPD II Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra, Rabu (6/9/2017) malam.

Wahyu menjelaskan rapat pleno sepakat mengusung nama Weno karena mendapat dukungan dari kader Golkar. Selain itu, beberapa tokoh sebut saja Syahrul Ujud dan Fauzi Bahar juga mendukung pencalonan Weno.

"Para mantan pejabat,  kalangan dunia usaha, tokoh agama dan lainnya mendorong Weno untuk maju.  Kita sambut itu,  makanya kita serahkan Golkar ke Weno," ungkapnya.

Dikatakannya,  komunikasi dengan partai-partai politik sudah dilakukan, termasuk dengan PKS.

"Banyak yang menginginkan Weno berpasangan dengan Mahyeldi.  Tapi kalau Mahyeldi menolak,  Weno maju berpasangan dengan siapa saja. Intinya Weno bebas menentukan pasangannya," tegas Wahyu

Menurut Wahyu,  Kota Padang ini sangat luas.  Dibutuhkan dana yang besar untuk membangun Kota Padang.

"Weno merupakan wirausahawan yang terbilang sukses di kota ini.  Kami menyakini,  Weno akan dapat merangkul investasi masuk ke Kota Padang," cakapnya.

Wahyu menggarisbawahi, keputusan mengusung Weno baru di Golkar Padang. Dikatakannya, pengusulan nama ini dalam waktu dekat akan diserahkan ke DPD I Sumbar dan selanjutnya diserahkan ke DPP Partai Golkar.(agb)