Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
15 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
15 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
15 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
14 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Kasus Pembantaian Muslim Rohingya, Yandri Susanto: Itu Tidak Pancasilais

Soal Kasus Pembantaian Muslim Rohingya, Yandri Susanto: Itu Tidak Pancasilais
Istimewa.
Selasa, 05 September 2017 18:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menenggapi tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar, Anggota MPR Yandri Susanto menegaskan, bahwa kejadian tersebut sangat bertentangan dengan sila kedua Pancasila, yakni "kemanusiaan yang adil dan beradab".

"Yang terjadi di Rohingya apakah beradab? Itu tidak Pancasilais. Kalau di Indonesia ada yang menistakan dan menghina kemanusiaan, itu tidak Pancasilais," kata Yandri dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Hotel Ratu, Serang, Banten, Selasa (5/9/2017).

Sosialisasi Empat Pilar MPR ini merupakan kerjasama antara MPR dan Warung Nusantara (WN) 88 Unit 5 Divisi Humas Mabes Polri.

Dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu Yandri sempat mengajukan interupsi untuk meminta perhatian pada tragedi kemanusiaan di Myanmar. "Saya melakukan interupsi untuk meminta pemerintah melakukan langkah nyata untuk kemanusiaan di Rohingya," katanya.

Menurut Yandri, apa yang terjadi di Myamnar adalah biadab. Kekejaman dilakukan terhadap orang tua, wanita bahkan anak-anak. Rumah-rumah penduduk dibakar. "Itu kelakuan biadab, memilukan dan menyedihkan. Penistaan yang luar biasa," ucapnya.

Yandri meminta kewaspadaan agar jangan sampai tragedi kemanusiaan di Rohingya terjadi di Indonesia. Sebab, nilai-nilai Pancasila sekarang ini mulai tergerus.

"Nilai-nilai Pancasila tergerus karena masuknya pengaruh dari luar. Selain itu kita juga mulai tidak peduli dengan Pancasila. Ini sudah menjadi lampu kuning. Kalau Pancasila sampai hilang bisa berbahaya untuk kelangsungan Indonesia," paparnya.

Yandri berharap kepada peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk menjaga, merawat, dan memelihara Pancasila. "Tugas kita semua menjaga Empat Pilar. Kalau kita bisa menjaga Empat Pilar, Indonesia akan tetap jaya," imbuhnya.

Menjaga Empat Pilar, lanjut Yandri, bukan cuma tugas MPR tapi tugas semua elemen masyarakat termasuk Ormas. "Kalau hanya anggota MPR saja yang melakukan Sosialisasi Empay Pilar tidak akan mampu, tetapi harus melibatkan semua pihak," ucapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/