Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
13 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
2
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
13 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
3
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

FPKB: Pembantaian Muslim Rohingya, Pertarungan Geopolitik Ekonomi

FPKB: Pembantaian Muslim Rohingya, Pertarungan Geopolitik Ekonomi
Istimewa.
Senin, 04 September 2017 13:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI menyerukan kepada pemerintah Myanmar dan berbagai negara lain yang memiliki kepentingan ekonomi di Myanmar untuk lebih menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan ekonomi dan penguasaan sumberdaya alam.

Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi PKB Ida Fauziyah melalui siaran persnya. Menurutnya, harkat dan martabat kemanusiaan lebih utama dan penting dari segala-galanya.

"Hanya dengan mengedepankan harkat kemanusiaan, Myanmar dapat terhindar "kutukan sumberdaya alam" yang mengorbankan rakyatnya," tegas Ida.

Ida menegaskan, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar bukanlah perang antar agama, melainkan merupakan bagian dari pertarungan geopolitik yang melibatkan kepentingan ekonomi.

"Untuk itu maka kami meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing ke dalam konflik agama. Saudara-saudara kita umat Buddha di Indonesia tidak ikut bersalah, bahkan mereka juga turut mengecam tragedi itu," tegasnya.

Diketahui, kekerasan terbaru oleh militer Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya di Rakhine kembali terjadi. Kali ini, warga sipil Rohingya jadi korban kebrutalan tentara Myanmar setelah kelompok militan di Rakhine menyerang pos-pos polisi perbatasan yang menewaskan 12 personel polisi pada Kamis malam pekan lalu.

Serangan itu direspons dengan operasi militer yang menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil. Dimana, tentara Myanmar membakar rumah-rumah warga dan menembaki setiap objek bergerak secara membabi buta, termasuk bayi yang tak bersalah. Ribuan warga Muslim Rohingya terpaksa melarikan diri ke Bangladesh.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/