Home  /  Berita  /  Peristiwa
Internasional

Tragis, Wanita Ini Tewas Gara-gara Suami Ingin Anak Laki-laki

Tragis, Wanita Ini Tewas Gara-gara Suami Ingin Anak Laki-laki
Ilustrasi USG. (dream)
Jum'at, 28 Juli 2017 09:13 WIB
JAKARTA - Nasib tragis dialami Yueyue. Wanita yang tinggal di wilayah timur China itu tewas karena suaminya menginginkan anak laki-laki. 

Seperti dilansir dari Straits Times Asia, Yueyue dan sang suami sudah memiliki satu anak perempuan.

Pasangan ini kemudian menginginkan anak laki-laki. Kehamilan pun terjadi, tapi saat pemeriksaan diketahui kalau bayi yang dikandung Yueyue berjenis kelamin perempuan.

Suami Yueyue tak menginginkannya dan menyuruh sang istri untuk mengugurkannya.

Sebenarnya, melakukan praktik USG di China untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah hal ilegal. Tapi banyak pasangan dan dokter kandungan di sana melakukannya dengan diam-diam.

Hal ini untuk mencegah praktek aborsi hanya karena bayi yang dikandung tak sesuai yang diinginkan.

Tampaknya hal ini memang benar. Tak lama setelah aborsi untuk yang pertama kalinya, Yueyue kembali hamil. USG kembali dilakukan dan diketahui janin berjenis kelamin perempuan. Sang suami pun memaksa Yueyue untuk kembali melakukan aborsi.

Dua kali melakukan aborsi, tak lantas membuat san suami kapok. Kehamilan kembali terjadi dua kali setelahnya dan janinnya tetap berjenis kelamin perempuan. Dalam jangka waktu sekitar satu tahun lebih Yueyue mengaborsi kandungannya sebanyak 4 kali.

Setelah aborsi 4 kali berturut-turut, kondisi Yueyue menurun drastis. Ia mengalami pendarahan hebat dan harus dirawat di rumah sakit secara intensif. Suaminya bukan merawat dan bertanggung jawab, tapi malah menceraikannya.

Setelah cerai, Yueyue diberikan uang sebesar 170.000 Yuan atau sekitar Rp 451 juta untuk berobat di Shanghai. Yueyue cuma bisa pasrah dan mengiyakan keputusan suaminya. Tapi tak lama setalahnya nyawa Yueyue tak tertolong.

Ia tewas karena komplikasi dan pendarahan hebat sebagai akibat dari aborsi berulang. Keluarga Yueyue tak terima. Mereka mendatangi kediaman mantan suami Yueyue pada 17 Juli lalu, tapi si suami keburu melarikan diri.

Kerusuhan pun terjadi karena keluarga Yueyue menuntut pertanggungjawaban. Pihak kepolisian pun turun tangan menangani kasus ini. Polisi sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap suami kejam tersebut.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/