Home  /  Berita  /  Hukum

Pengamat: Yang Sebar Isu Istri Hermansyah Mantan PSK Lebih Jahat dari Iblis

Pengamat: Yang Sebar Isu Istri Hermansyah Mantan PSK Lebih Jahat dari Iblis
Istri pakar IT ITB, Hermansyah, Irina, mengecek barang bukti kendaraan mobil Avanza putih B 1068 ZFT di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7). (republika.co.id)
Jum'at, 14 Juli 2017 14:27 WIB
JAKARTADi saat suaminya, Hermansyah, masih terbaring di rumah sakit karena menjadi korban pembacokan, Irina diterpa isu miring. Dia diisukan pernah jadi pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Jakarta Barat, sebelum menjadi istri ahli informasi teknologi (IT) alumni ITB tersebut.

Pengamat hukum pidana dari Universitas Indonesia (UI), Teuku Nasrullah, mengutuk pelaku penyebar isu tersebut. Bahkan Teuku meminta kepada pihak kepolisian untuk mencari dan mengusut pelaku penyebar isu tidak sedap itu.

''Pelaku sangat zalim, lebih jahat dari iblis, lebih rendah dari binatang, hewan saja tidak sezalim itu. Saya rasa manusia-manusia seperti itu harus diusut dan tidak boleh ada di Indonesia. Perilaku-perilaku yang tidak manusia semacam itu sangat bejat,'' kecam Teuku, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (14/7).

Teuku berkeyakinan isu yang tersebar itu adalah sebuah fitnah yang keji. Namun, terlepas isu tersebut benar atau tidak, tapi perbuatan pelaku dinilai sangat zalim dan tidak berkeprimanusian.

Sekalipun, kata Teuku, Irina adalah benar mantan PSK, tapi tetap tidak dibenarkan dan tidak bermoral, sehingga pelaku wajib menjadi musuh bersama.

Oleh karena itu, Teuku meminta pemerintah dalam hal ini kepolisian harus mengejar dan memproses pelaku penyebar isu dan dicari motifnya.

Kata dia, kalau pihak kepolisian tidak bergerak, maka kelompok pemerhati kebenaran harus mencari pelaku penyebar isu itu.

''Tidak layak orang yang sedang kena musibah, kita cari kesalahan dan kelemahannya,'' ucapnya.

Meski isu keji tersebut berhasil disebar sedemikian rupa, tapi Teuku menegaskan, proses penyidikan kasus penyerangan terhadap Hermansyah tidak akan terpengaruh.

Teuku memperkirakan, pelaku penyebar isu hanya ingin menghancurkan kredibilitas dan integritas Hermansyah saja. Apalagi Hermansyah sempat memberikan keterangan ahli dalam kasus yang sempat heboh.

''Penyidikan tidak terpengaruh. Misalkan kalau saya maling kemudian istri saya dibacok apakah seimbang? Tentu tidak. Apakah Hermansyah dibacok karena istrinya pelacur? Bukan karena itu kan,'' kata Teuku.

Dikatakan Teuku, hal ini berbeda ketika seorang pria Z yang menggunakan jasa wanita PSK X, tapi tidak dibayar. Kemudian suami wanita X membacok pria Z tersebut, dan itu. ''Jadi harus diusut siapa penyebar isu itu, agar ke depannya ada sebuah efek jera agar orang takut menyebar isu-isu yang tidak baik itu,'' ujar Teuku. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Hukum, GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/