Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
16 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
2
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
16 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
3
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Hendro Telan Paku dan Baterai Saat Lebaran Lalu, Mengaku Karena Dapat Bisikan Aneh

Hendro Telan Paku dan Baterai Saat Lebaran Lalu, Mengaku Karena Dapat Bisikan Aneh
Benda-benda aneh yang bersarang di perut Hendro. (beritajatim)
Kamis, 13 Juli 2017 18:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SITUBONDO - Beberapa benda aneh seperti paku payung, baterai bisa bersarang di dalam perut. Hal ini dialami salah seorang warga Dusun Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

Alhasil, guna mengeluarkan benda-benda tersebut, Tim dokter RS Daerah dr. Soebandi Kabupaten Jember mengoperasi perut Hendro, Kamis (13/7/2017).

Operasi ini untuk mengeluarkan benda-benda asing dan membahayakan dalam perut Hendro.

"Benda-benda plastik sudah mulai keluar. Pisau plastik sudah keluar dari perutnya (lewat buang air besar). Tinggal membersihkan yang belum. Di dalam perutnya masih ada empat biji paku payung dan baterai beberapa biji," kata Humas RSD dr. Soebandi Justina Evi Tyaswati.

Benda-benda asing itu masuk karena Hendro menelannya saat lebaran tempo hari. Pria berusia 30 tahun ini mengidap skizofrenia dan mendengar bisikan yang membujuknya agar menelan benda-benda berbahaya itu.

Operasi mulai digelar sekitar pukul sebelas siang di Instalasi Bedah Sentral oleh dua dokter spesialis bedah. Samsul Huda dan Adi Nugroho.

"Butuh waktu dua atau tiga jam. Tingkat keberhasilannya sekitar 90 persen. Tapi butuh waktu pemulihan. Kalau pergerakan ususnya bagus, satu minggu pulih," kata Evi.

Keluarga diminta mengawasi pola makan Hendro. Dia harus mendapat asupan makanan bergizi dan berprotein tinggi. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lawang, dan pada 2015 menjalani terapi di Puskesmas Panarukan.

"Kontaknya bagus, skizofrenianya tidak parah dan terkontrol," kata Evi.

Hendro sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan pekerja tambak.Menurut Ari Budi Haryanto, kakaknya, hal ini diketahui setelah Hendro mengalami sakit perut.

"Saya bawa ke dokter. Kata dokter usus buntu. Besoknya masih tetap sakit, saya bawa ke RSUD dr. Abdur Rahem. Setelah dironsen, begitulah hasilnya. Ada benda-benda tajam. Ada paku, sendok, korek api, uang logam, kayak ada pisaunya juga," katanya. ***

Sumber:beritajatim.com
Kategori:Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/