Komnas HAM Anggap Pengeroyokan Pakar IT ITB Peristiwa Luar Biasa, Polisi Harus Ungkap Dalang dan Motifnya
Alasannya, insiden ini terjadi di jalan tol yang notabenenya sulit terjadi silang pendapat sesama pengendara, lantaran bebas hambatan.
Bila polisi berhasil menangkap pelaku, maka boleh disebut kriminal biasa. Tetapi, bila tidak terungkap, maka patut diduga itu bukan peristiwa biasa.
''Ini terjadi di jalan tol yah. Ada CCTV-nya. Maka sebetulnya pihak kepolisian bisa membuka CTTV. Kita belum dengarkan dari kepolisian, apakah CCTV dari Jasamarga suda dibuka atau belum,'' ucap Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, saat hendak menjenguk Hermansyah di RSPAD, Senen, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).
Bagi Komnas HAM, peristiwa yang menimpa Hermansyah menjadi perhatian khusus. Bahkan lembaga ini meminta kepolisian mengusut kasus ini tuntas, tidak hanya berhenti siapa pelakunya, tetapi mengungkap dalang dan juga motifnya.
''Ini penting untuk memastikan kehadiran negara untuk menunaikan kewajiban konstitusionalnya menghadirkan rasa aman bagi warga negara,'' tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo justru mensinyalir pelaku penyerangan Hermansyah dipengaruhi minuman beralkohol.
Dugaan sementara itu, muncul setelah keterangan seorang saksi yang mengaku melihat pelaku membawa kendaraan tak beraturan.
''Karena ceritanya zig zag nggak karuan sehingga menyenggol mobil korban. Korban marah, dikejar, dipepet, dihentikan. Di situ kemudian terjadi (penusukan). Kalau menurut saya trigger nya kan itu, senggolan mobil kemudian menjadi amarah,'' jelasnya.
Diketahui, lima orang tidak dikenal melakukan pengeroyokan terhadap Hermansyah di tol tepatnya antara Taman Mini Indonesia Indah dan Tol Jorr Minggu (9/7/2017) pagi.
Bahkan salah satu di antaranya, menusuk pakar IT yang diketahui kerap membela Imam Besar FPI Rizieq Shihab dalam dugaan kasus chat bermuatan pornografi itu, hingga mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya.***
Editor | : | hasan b |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Hukum, GoNews Group |