Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
2 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
2 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
2 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Komnas HAM Anggap Pengeroyokan Pakar IT ITB Peristiwa Luar Biasa, Polisi Harus Ungkap Dalang dan Motifnya

Komnas HAM Anggap Pengeroyokan Pakar IT ITB Peristiwa Luar Biasa, Polisi Harus Ungkap Dalang dan Motifnya
Maneger Nasution
Senin, 10 Juli 2017 19:39 WIB
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menganggap pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, bukan peristiwa biasa, melainkan peristiwa luar biasa.

Alasannya, insiden ini terjadi di jalan tol yang notabenenya sulit terjadi silang pendapat sesama pengendara, lantaran bebas hambatan.

Bila polisi berhasil menangkap pelaku, maka boleh disebut kriminal biasa. Tetapi, bila tidak terungkap, maka patut diduga itu bukan peristiwa biasa.

''Ini terjadi di jalan tol yah. Ada CCTV-nya. Maka sebetulnya pihak kepolisian bisa membuka CTTV. Kita belum dengarkan dari kepolisian, apakah CCTV dari Jasamarga suda dibuka atau belum,'' ucap Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, saat hendak menjenguk Hermansyah di RSPAD, Senen, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).

Bagi Komnas HAM, peristiwa yang menimpa Hermansyah menjadi perhatian khusus. Bahkan lembaga ini meminta kepolisian mengusut kasus ini tuntas, tidak hanya berhenti siapa pelakunya, tetapi mengungkap dalang dan juga motifnya.

''Ini penting untuk memastikan kehadiran negara untuk menunaikan kewajiban konstitusionalnya menghadirkan rasa aman bagi warga negara,'' tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo justru mensinyalir pelaku penyerangan Hermansyah dipengaruhi minuman beralkohol.

Dugaan sementara itu, muncul setelah keterangan seorang saksi yang mengaku melihat pelaku membawa kendaraan tak beraturan.

''Karena ceritanya zig zag nggak karuan sehingga menyenggol mobil korban. Korban marah, dikejar, dipepet, dihentikan. Di situ kemudian terjadi (penusukan). Kalau menurut saya trigger nya kan itu, senggolan mobil kemudian menjadi amarah,'' jelasnya.

Diketahui, lima orang tidak dikenal melakukan pengeroyokan terhadap Hermansyah di tol tepatnya antara Taman Mini Indonesia Indah dan Tol Jorr Minggu (9/7/2017) pagi.

Bahkan salah satu di antaranya, menusuk pakar IT yang diketahui kerap membela Imam Besar FPI Rizieq Shihab dalam dugaan kasus chat bermuatan pornografi itu, hingga mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/