Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
4 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
4 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tokoh NTT Apresiasi Rencana Pemerintah Bangun Pembangkit Listrik di Flores

Tokoh NTT Apresiasi Rencana Pemerintah Bangun Pembangkit Listrik di Flores
Istimewa.
Jum'at, 16 Juni 2017 23:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Rencana pemerintah pusat untuk membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan arus Selat Gonsalu di Flores Timur diapresiasi.

Selama ini wacana yang berkembang di NTT di selat itu akan dibangun jembatan untuk menghubungkan daratan Flores Timur dengan Pulau Adonara.

Rencana pembanguan jembatan yang disebut Palmerah ini dikritik karena dinilai sebagai proyek yang hanya menghabiskan anggaran.

Ignasius Iryanto Djou salah satu bakal calon yang bertarung dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT mengapresiasi rencna pemerintah pusat untuk mengembangkan energi listrik berbasis gelombang laut di selat Gonsalu.

"Ini baru benar (pembangunan pembangkit), bukan proyek jembatan Palmerah yang didorong dan dipublikasi luas, namun pembangkit listrik tenaga gelombang laut," ujar Ignas, Jumat 16 Juni 2017.

Ignas, yang pernah menjadi konsultan pengembangan energi baru dan terbarukan dalam program Integrated Microhydro Development and Application Program (IMIDAP), mengatakan pemerintah sudah tepat bekerja sama dengan Belanda dan Jerman dalam proyek listrik di selat Gonsalu ini.

"Teknologi ini memang sangat maju dikembangkan di Belanda dan Jerman. Jadi sudah tepat bermitra dengan mereka," ujar pria yang meraih gelar Doktor di Berlin, Jerman ini.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Belanda akan mengembangkan potensi energi listrik arus laut Selat Gonsalu di Kabupaten Flores Timur dengan tahap awal sebesar 30 MW.

Ada pun potensi energi listrik dari arus laut selat Gonsalu mencapai 300 MW.

"Kita akan tes dulu 30 MW ini. Teknologinya dari Belanda dan Jerman dengan kerja sama BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi-red)," tuturnya.

Ignas Iryanto mengatakan dengan kapasitas 30 MW diharapkan rasio elektrifikasi NTT bisa naik dari sekitar 58% ke 70%. “Ini baru 10% dari potensi yang ada (300 MW),”ujarnya.

Melihat prospek yang bagus dari energi listrik berbasis gelombang laut ini, Ignas mengatakan NTT perlu segera menyiapkan anak muda untuk menguasai teknologi ini secara profesional.

"Mumpung masih ada waktu. Bisa integrasikan beasiswa khusus sebagai penyiapan personal pengelolanya dalam seluruh proyek ini," ujarnya.

Ignas mengatakan ada tiga sektor prioritas yang harus segera dibenahi di NTT, yaitu Food (pangan) untuk mengatasi busung lapar; Energy(listrik) untuk peneragan sekaligus penggerak ekonomi dan Water (air) baik untuk kebutuhan manusia maupun untuk pertanian.

"Energi jelas sangat berperan dalam mendorong geliat ekonomi termasuk tumbuhnya berbagai industry seperti pariwisata di Flores," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/