Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BNN Temukan Sel Mewah Bandar Narkoba di Lapas Cipinang, Komisi III DPR Desak Dirjen Lapas Dicopot

BNN Temukan Sel Mewah Bandar Narkoba di Lapas Cipinang, Komisi III DPR Desak Dirjen Lapas Dicopot
Anggota Komisi III DPR Desmon J Mahesa. (merdeka.com)
Rabu, 14 Juni 2017 13:47 WIB
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan sel mewah yang dihuni para tahanan kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang.

Menanggapi temuan BNN tersebut, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mendesak Menteri Hukum dan HAM mencopot Dirjen Pemasyarakat Kemenkum HAM, I Wayan Dusak.

''Berarti di sini bukan sekadar lapasnya, berarti ini kan Dirjen Lapas harus diganti,'' kata Desmond di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6).

Menurutnya, perdagangan sel mewah dan fasilitas-fasilitas seperti ini di Lapas bukan temuan baru. Bahkan, ada masalah yang lebih parah yaitu peredaran narkoba di dalam Lapas atau para narapidana mengendalikan praktik jual beli narkoba di dalam lapas.

''Kalau ini kemewahannya tertutup wajar-wajar saja, tapi ada yang luar biasa juga yang sudah terjadi, narkoba di dalam lapas, berarti kan luar biasa sekali. Ini saja tidak membuat Dirjen Lapas dan Menkum HAM melakukan tindakan-tindakan,'' tegasnya.

Dengan temuan ini, Komisi III berencana melakukan kunjungan ke Lapas Cipinang untuk meninjau langsung sel mewah yang ditemukan BNN dalam waktu dekat.

''Kawan-kawan merencanakan, hari ini akan dibahas kunjungan ke sana,'' pungkasnya.

Temukan Sel Mewah

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar tindak pidana narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh para bandar dari dalam lapas. Dalam operasi kali ini mereka berhasil menyita dengan total aset sejumlah kurang lebih Rp 39.606.000.000.

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, barang bukti tersebut diamankan dari 4 orang tersangka berinisal LLT, A, CJ dan CSN alisa Calvi dimana mereka masuk dalam jaringan Haryanto Chandra alias Gombak. Mereka ditangkap dalam sel mewah ketika sedang mengonsumsi sabu.

''Di dalam lapas mereka masih bisa bekerja luar biasa, dan mereka di lapas bisa langsung mengonsumsi sabu secara bebas ini yang luar biasa,'' katanya di Kantor BNN, Selasa (13/6).

Dia mengungkapkan, Haryanto Chandra alias Gombak masih mendapat fasilitas mewah. Sehingga Gombak masih bisa mengendalikan praktik jual beli di dalam lapas. Seperti terdapat laptop, ipad, wifi, sampai CCTV.

''Kenapa mereka selalu bekerja karena mereka mendapatkan peluang fasilitas dan dukungan, apapun ini fakta demikian mereka bekerja di lapas karena dapat dukungan dari oknum yang ada di lapas. Buktinya mereka bisa bunya laptop, ipad bahkan bisa masang CCTV ini sangat luar biasa koordinasinya mudah. Bahkan mereka masih aktif melakukan kegiatan jaringannya yang berada di luar lapas,'' jelasnya.

Kejadian ini seperti ini sudah berulang-ulang kali, untuk itu Buwas meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh agar penemuan lapas dengan fasilitas mewah tidak terulang lagi.

''Kita serahkan Pak Menkumham lah, sama Dirjen Lapas sudah kita sudah kasih laporan. Sudah kita berkali-kali sampaikan tergantung sana tindakannya seperti apa kalau masih pembiaran besok akan kita temukan seperti ini kalau sistem tidak diperbaiki, tidak ada pembersihan di internal maka besok akan kita temukan hari ini lagi,'' tutupnya.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/