Kata Menteri Agama, Warung Makan Tak Perlu Tutup Siang Hari Selama Ramadhan, untuk Hormati yang Tidak Puasa

JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin menyebutkan warung makan atau warteg dan restoran tak perlu ditutup di siang hari bulan Ramadhan.

Dikutip dari inilah.com, menurut Menag, warung makan punya hak untuk buka di siang hari. Sebab, bukan hanya orang yang tengah menunaikan puasa yang harus dihormati. Orang yang tak punya kewajiban dan sedang tidak puasa juga punya hak yang sama.

''Warung2 (warung-warung) tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs (harus) hormati juga hak mrk (mereka) yg (yang) tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa,'' kata Lukman dalam akun twitternya.

Sebelumnya warteg dan restoran yang buka di bulan puasa sempat menjadi hal yang diperdebatkan.

Beberapa pihak menilai, tempat makan sebaiknya tidak buka disiang hari. Bahkan kerap jadi sasaran anarkis beberapa pihak.

Namun, setelah adanya pernyataan dari Lukman Hakim nampaknya ada sedikit kelonggaran bagi orang yang berusaha di bidang tersebut. Sebab, bila mereka dilarang buka, dipastikan warung dan restauran mereka akan tutut selama satu bulan.

Kicauan Lukman itu adalah jawaban dari permintaan seniman Sudjiwo Tedjo dan seorang netizen berakun @agungprasetyo_U.

''Kang Menag @lukmansaifuddin mohon acara2 cekakakan TV pas sahur itu agak dianuKrn mengganggu khitmat Ramadhan .. Suwun,'' kata Sudjiwo Tedjo berkicau.

''Juga iklan2 penyehat/penguat org puasa itu menurutku menilai puasa sbg sumber penyakit, pdhl sebaliknya,'' kata Sudjiwo, melanjutkan tweetnya.

Menteri Lukman lantas me-retweet tulisan itu, sembari menambahkan sebaris kalimat: ''Wahai, dengarlah ini ~> Kang Menag @lukmansaifuddin mohon acara2 cekakakan TV pas sahur itu agak dianuKrn mengganggu khitmat Ramadhan .. Suwun.''***