Seperti dilansir Reuters, Sabtu 10 Juni 2017, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan ledakan lain di sebuah terminal bus di kota suci Syiah Kerbala. Dalam serangan ini sebanyak 3 orang tewas dan 15 lainnya terluka.
Seorang petugas keamanan mengatakan pelaku bom bunuh diri di Musayab adalah perempuan yang menyembunyikan bahan peledak di balik pakaiannya yang tertutup rapat.
Namun ISIS mengindetifikasi kedua pelaku serangan sebagai pria.
Sumber-sumber keamanan mengatakan, serangan bom bunuh diri itu terjadi pada sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Setidaknya 34 orang mengalami luka-luka dalam serangan di pusat kota Musayap tersebut. Sumber di rumah sakit Musayyib mengatakan, setidaknya empat korban luka saat ini dalam kondisi sangat serius.
Lebih dari 40 orang tewas dan puluhan orang luka-luka dalam serangkaian serangan pada 30 Mei lalu, termasuk serangan bom di sebuah toko es krim di kawasan Karrada, Baghdad.
Pengeboman itu terjadi seiring pasukan Irak terus berjuang untuk merebut kembali seluruh wilayah kota Mosul dari ISIS, kelompok teroris Sunni yang kerap menagetkan warga Muslim Syiah di Irak.***
