Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Sepakbola
18 jam yang lalu
Ciro Alves Dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum
Pembunuhan Sadis

Dikucilkan Keluarga Sejak Kecil, Seorang Paman Tega Perkosa dan Cekik Keponakan Hingga Tewas

Dikucilkan Keluarga Sejak Kecil, Seorang Paman Tega Perkosa dan Cekik Keponakan Hingga Tewas
Istimewa.
Sabtu, 10 Juni 2017 07:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BOGOR - Kepolisian Sektor Rancabungur dan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah perempuan berinisial SA (3), di Kampung Bantarjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Pelaku yang tak lain adalah pamannya, berinisial JY (30), tega membunuh korban usai menculiknya membawanya ke sebuah persawahan.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengungkapkan, motif pelaku melakukan pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam kepada orang tua korban. Pelaku, kata Dicky, juga sudah merencanakan pembunuhan tersebut.

"Pelaku membunuh korban (keponakannya) dengan mencekik lehernya dan memukulnya. Pelaku juga sempat membenamkan korban ke dalam lumpur," ungkap Dicky, di Mapolres Bogor, Jumat (9/6/2017).

Sambung Dicky, pelaku diduga mengalami depresi akibat dikucilkan keluarga dan lingkungan sekitar. Dari pemeriksaan, pelaku mengaku sempat memperkosa korban sebelum dibunuh. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan si pelaku.

"Kita akan lakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," kata Dicky.

Lanjutnya, perbuatan pelaku sempat dipergoki salah satu warga ketika berada di sawah. Namun, saat warga kembali ke lokasi, pelaku dan korban sudah tidak ada.

Setelah menghilang beberapa hari, jasad bocah itu baru ditemukan warga di semak-semak dekat rumahnya dengan kondisi telah membusuk.

"Pelaku melarikan diri dan bersembunyi di sebuah pesantren di wilayah itu. Setelah dilacak, kemudian kita tangkap di sana," tutur dia. ***

Sumber:merdeka.com
Kategori:Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/