Hari Ini, Wakil Walikota Dipanggil Polisi Sebagai Saksi dalam Kasus Teror SMS kepada Walikota Bukittinggi

BUKITTINGGI - Pasca melapornya Walikota Bukittinggi H.M Ramlan Nurmatias ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Resor Bukittinggi pada Senin 15 Mei 2017 lalu, Wakil Walikota (Wawako) Bukittinggi Irwandi juga ikut dipanggil oleh pihak Kepolisian Resor Bukittinggi, Jum'at 19 Mei 2017. Wawako dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Walikota.

Irwandi memenuhi panggilan polisi sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika dikonfirmasi usai memberikan keterangan pada polisi, Irwandi mengaku tidak tahu persis berapa pertanyaan yang diajukan penyidik, karena pemeriksaannya masih terus dilanjutkan setelah Shalat Jumat. Dirinya juga tak mau berasumsi siapa aktor serta apa motif di balik teror sms ini. Bahkan Irwandi juga mengaku dirinya ikut mendapat 1 buah sms yang isinya hampir mirip dengan sms yang dikirimkan peneror ke Walikota Bukittinggi. Irwandi juga tak menyebut rinci apakah SMS yang diterimanya itu dari pengirim yang sama.

Irwandi menyebutkan, kasus pencemaran nama baik terhadap Ramlan juga ikut mencoreng wibawa pemerintahan. Karena, saya dan Walikota itu satu paket, terangnya.

Pantauan GoSumbar, Wawako Irwandi diperiksa penyidik selama satu jam, dan baru keluar jelang masuknya waktu Shalat Jumat.

Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Bukittinggi Ipda Rommy Hendra dalam kesempatan itu juga mengungkapkan, untuk sementara baru Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi saja yang dimintai kesaksian. Belum ada yang saksi lainnya, kita lihat perkembangan selanjutnya, pungkas Rommy Hendra. (**)