Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Dikalahkan Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
15 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Ingin Berguru kepada Habib Rizieq, Ini Alasan Jaya Suprana

Ingin Berguru kepada Habib Rizieq, Ini Alasan Jaya Suprana
(tempo.co)
Minggu, 09 April 2017 08:57 WIB
JAKARTA - Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana, dikabarkan ingin menjadi pengikut Front Pembela Islam (FPI). Kabar itu berhembus setelah beredar foto Jaya Suprana bersama beberapa pria yang dilengkapi tulisan: ''Jaya Suprana: Saya terhormat kalau Habib Rizieq mau mengangkat saya sebagai murid.''

Menanggapi kabar tersebut, Jaya Suprana menjelaskan, tidak benar dirinya ingin menjadi pengikut pemimpin FPI, Rizieq Syihab.

''Yang benar adalah saya ingin berguru ajaran Al-Quran tentang kerukunan umat beragama kepada Habib Rizieq sebab beliau adalah insan pertama yang menyadarkan saya bahwa di dalam Al-Quran terdapat ajaran tentang kerukunan umat beragama,'' kata Jaya, Kamis, 6 April 2017, seperti dikutip dari tempo.co.

''Niat berguru saya kepada Habib Rizieq hanya terbatas pada ajaran kerukunan umat beragama saja tanpa merambah ke soal-soal keagamaan lain-lainnya,'' ujar pengusaha yang juga mempunyai beragam bakat ini, seperti di seni musik dan tulis.

Sekretaris Jenderal Dewan Syuro Dewan Pimpinan Daerah FPI Jakarta, Habib Novel Bamukmin, mengatakan, Jaya Suprana sudah sering bertemu Rizieq Syihab.

''Jaya Suprana memang sudah sering bertemu dengan beliau,” ujar Habib Novel Bamukmin, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 April 2017.

Novel menuturkan, Jaya telah berguru dengan Rizieq tentang wawasan kebangsaan yang pandangannya sesuai dengan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

''Habib Rizieq juga sudah memaparkan kepada beliau tentang pluralitas yang merupakan sunahtullah dan menolak pluralisme yang diharamkan oleh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2005 dengan ketetapan nomor 7,'' kata Novel. ***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/