Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
17 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Proyek Perbaikan Media Center DPR RI yang Baru Selesai dengan Anggaran Ratusan Juta di Era Setya Novanto Ambruk

Proyek Perbaikan Media Center DPR RI yang Baru Selesai dengan Anggaran Ratusan Juta di Era Setya Novanto Ambruk
Ruang Koordinator Wartawan Parlemen, ambruk. (istimewa)
Jum'at, 10 Maret 2017 17:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ruangan Pengurus Wartawan Parlemen ambruk, Jumat (10/3/2017) siang. Padahal, proyek ruangan tersebut baru diresmikan ketua DPR RI di era Ade Komaruddin yang melanjutkan proyek era kepemimpinan Setya Novanto.

Proyek Media Center DPR RI tersebut diresmikan tepatnya pada hari Selasa 5-4-2016 yang lalu dengan Nilai Pagu Paket (NPP) sebesar Rp 875.004.000,00. Namun tepatnya 11 bulan sejak di resmikan, proyek tersebut hari ini ambruk.

Para wartawan yang sedang berkumpul di press room di Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, tiba-tiba dikejutkan peristiwa yang membahayakan nyawa mereka.

Sekitar pukul 15.10 WIB tadi, plafon ruang Pengurus Koordinator Wartawan Parlemen mendadak rubuh. Eternit yang cukup berat itu hampir menimpa salah satu pengurus, Freddy Batari.

"Saya duduk di bawah eternit, di meja ketua pengurus, Doni. Untung saya dalam hitungan detik sebelumnya bergerak dari kursi itu, kalau tidak saya ketimpa,” ujar Freddy.

Freddy mengaku, sebelum langit-langit rubuh, ia sempat mendengar bunyi “brak” yang keras. Dalam waktu cepat, ia langsung berpindah posisi.

Menurut penuturan beberapa wartawan yang berada di lokasi saat kejadian, sebelumnya tidak pernah terlihat tanda-tanda atap ruangan pengurus wartawan DPR akan rubuh.

Saat ini, para wartawan pun tidak sedikit yang merasa resah, karena tidak tertutup kemungkinan akan ada kecelakaan serupa yang menyusul di ruang press room. Apalagi, sebenarnya ruangan wartawan itu baru saja selesai direnovasi oleh pimpinan DPR pada tahun lalu.

"Beberapa wartawan mulai was-was, mencari-cari titik-titik mana lagi di dalam ruangan itu yang kelihatan rapuh dan membahayakan,” ujar salah satu jurnalis yang biasa meliput di DPR.

Namun saat ditanya apa penyebab jatuhnya plafon tersebut, Totok yang mengaku Staf Bagian Gedung DPR RI mengatakan , proyek tersebut ambruk akibat kucing sering meloncat.

"Karena kucing ini mas, mereka sering lari diatas. Ini kan masih pemeliharaan, maka kita akan perbaiki kembali," ucap Totok. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/