Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fantastis... Gaji Kepala Kantor Pos 11 Kali Lipat Perdana Menteri

Fantastis... Gaji Kepala Kantor Pos 11 Kali Lipat Perdana Menteri
Ahmed Fahour.
Kamis, 09 Februari 2017 10:05 WIB

SYDNEY - Malcolm Turnbull meradang. Perdana Menteri Australia itu tiba-tiba iri kepada pemimpin eksekutif Kantor Pos, Ahmed Fahour. Penyebabnya klasik, soal gaji.

Pendapatan Fahour ternyata jauh lebih fantastis daripada gaji sang perdana menteri tahun lalu. Kabarnya mencapai sekitar sebelas kali lipat gaji Turnbull.

"Remunerasi itu terlalu tinggi,’’ kata pemimpin 62 tahun tersebut sebagaimana dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (8/2).

Dia lantas meminta para pejabat terkait untuk mengevaluasi kembali gaji Fahour. Tahun lalu pria keturunan Lebanon itu mendapatkan remunerasi AUD 5,6 juta atau setara Rp 56,9 miliar. Padahal, gaji Turnbull pada 2016 hanya mencapai AUD 507.338 (sekitar Rp 5,1 miliar).

Senada dengan Turnbull, para legislator Australia ikut memprotes gaji Fahour. Mereka mendesak Kantor Pos Australia untuk meninjau ulang gaji pemimpinnya.

’’Saya sadar bahwa (kantor pos) adalah perusahaan besar. Saya juga paham perusahaan ini berhasil mengatasi kesulitannya sendiri. Tapi, tetap saja, sebagai pebisnis yang puluhan tahun menggeluti dunia tersebut, gaji itu terlalu besar,’’ papar Turnbull.

Namun, Kantor Pos Australia punya jawaban sendiri. ’’Ini adalah bisnis yang persaingannya sangat ketat. Maka, tidak ada salahnya jika kami juga memberikan gaji yang kompetitif kepada para petinggi kami,’’ jelas John Stanhope, chairman Kantor Pos Australia.

Selain Fahour, beberapa petinggi kantor pos yang lain turut mendapat gaji yang nominalnya fantastis. Jika pendapatan Fahour yang membuat Turnbull berang itu sudah termasuk bonus dan tabungan pensiun, tidak demikian dengan lima eksekutif kantor pos yang lain.

Dalam dokumen yang lantas beredar luas di media tertulis bahwa lima eksekutif kantor pos mendapatkan gaji USD 1,3 juta - USD 1,8 juta atau setara Rp 13,2 miliar - Rp 18,3 miliar. Belum bonus dan tabungan pensiunnya.

’’Kantor Pos Australia adalah badan independen yang berhak mengambil keputusan-keputusan komersial tanpa campur tangan pemerintah. Maka, tidak ada yang salah dengan besaran gaji pemimpin kami,’’ tegas Stanhope.

Dia yakin remunerasi Fahour sudah sesuai dengan kinerjanya. Apalagi, bos Kantor Pos Australia itu juga ikut susah payah membuat kantor pos bangkit dengan menggunakan dana dari kantong pribadinya. (bbc/sydneymorningherald/hep/c15/any/jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/