Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

SBY Cuit Juru Fitnah dan penyebar Hoax Berkuasa, Jusuf Kalla: Beda Pendapat Biasa, Harus Dihormati

SBY Cuit Juru Fitnah dan penyebar Hoax Berkuasa, Jusuf Kalla: Beda Pendapat Biasa, Harus Dihormati
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (istimewa)
Minggu, 22 Januari 2017 14:21 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan cuitan yang disampaikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Twitter merupakan pendapat pribadi yang harus dihormati, bukan berarti orang untuk sependapat atau tidak.

"Twitter itu sifatnya pendapat pribadi. Ya, silahkan saja. Bukan untuk sependapat atau tidak," kata Jusuf Kalla di Makassar di Sulawesi Selatan, Minggu (22/1/2017), seperti dilaporkan Antara.

Sebelumnya, mantan Presiden SBY mengeluarkan cuitan terkait kondisi negara dan bangsa. Di akhir cuitannya tertanda *SBY* atau tanda bahwa cuitan itu ditulis langsung oleh SBY.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*," demikian isi cuitan SBY.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan bahwa siapa saja boleh menyampaikan pendapat pribadinya selama tidak melanggar perundang-undangan. Karena itu pendapat siapapun harus dihormati.

Wapres mengaku tidak masalah dengan apa yang disampaikan oleh SBY tersebut.

"Tidak apa-apa, kita terima sebagai masukan," katanya.

Sementara itu, Politisi PDIP, Arteria Dahlan kepada GoNews.co mengatakan, cuitan SBY tersebut justru tidak jelas. Karena menurutnya sasaran dan tujuannya tidak jelas. "Ibarat membangun bangunan di pantai pasir. Jadi menurut saya, pak SBY adalah tokoh bangsa, mantan Presiden, yang harusnya bisa mensetabilkan situasi, jangan malah memperkeruh," ujarnya. ***

Sumber:antara dan GoNews.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/