Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
8 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
7 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
8 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
8 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Inflasi Harus Dikelola dengan Baik, Jika Tidak, Kasus Kenaikan Cabai di Pembuka Tahun 2017 Bisa Terus Berlanjut

Inflasi Harus Dikelola dengan Baik, Jika Tidak, Kasus Kenaikan Cabai di Pembuka Tahun 2017 Bisa Terus Berlanjut
Ilustrasi.
Senin, 09 Januari 2017 15:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ekonom Katalis Indonesia, Adi Wibowo mengatakan awal tahun 2017 ekonomi kita dibuka dengan kenaikan harga pangan, yaitu naiknya harga cabai di pasaran.

Tentu hal ini menjadi ancaman di pembuka tahun 2017. Apakah kenaikan harga pangan ini juga menguntungkan petani secara langsung? Ini yang mesti kita lihat lebih komprehensif.

"Kenaikan harga pangan ini apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi ancaman selama tahun 2017," kata Wibowo kepada GoNews.co melalui pesan elektroniknya di Jakarta, Senin (09/01/2017).

Selain kenaikan harga pangan, ancaman inflasi yang tak kalah penting bagi kebutuhan masyarakat, menurut Wibowo adalah inflasi energi, dimana di awal tahun ini pemerintah mulai melakukan pencabutan subsidi listrik bagi pelanggan 900 VA karena asumsi pemerintah bahwa adanya subsisi listrik yang salah sasaran.

Bersamaan dengan itu, pertamina resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum jenis pertamax, pertalite dan dexlite sebesar Rp300 per liter di semua daerah seiring dengan kondisi harga minyak mentah dunia.

"Tentu ini juga akan berdampak pada masyarakat berpendapatan menengah ke bawah secara sistematis dan signifikan yaitu harus menanggung beban hidup bulanan yang lebih tinggi," kata dia.

Lebih lanjut dikatakannya, trio inflasi yaitu inflasi pangan, inflasi tarif listrik, dan inflasi BBM segera harus dikelola dengan baik. Pasalnya, apabila tidak, akan berimplikasi pada kegiatan ekonomi yang lain.

"Diperlukan langkah antisipatif dan memanfatkan semua stakeholders yang dimiliki pemerintah untuk mengatasi dampak ekonomi lainnya bagi perekonomian nasional selama perjalanan 2017 mendatang. Belum lagi pertengahan tahun ke depan masyarakat akan menghadapi puasa ramadhan dan idul fitri," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/