Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara Rebutan Penumpang, Tukang Becak Motor Gorok Adik Kandung hingga Tewas

Gara-gara Rebutan Penumpang, Tukang Becak Motor Gorok Adik Kandung hingga Tewas
ilustrasi
Selasa, 03 Januari 2017 10:06 WIB
MAKASSAR - Seorang tukang bentor alias becak motor di Makassar bernama Amiruddin (47) tega membunuh Subu (36), seorang tukang becak (becak biasa) dengan cara menggorok lehernya pakai sangkur, Minggu (1/1). Peristiwa ini terjadi di depan Toko Listrik Sinar, Jalan Gunung Merapi, Kecamatan Ujung Pandang.

Keduanya merupakan kakak adik kandung, tetapi kerap memang berkonflik. Terakhir, keduanya rebutan penumpang sehingga membuat hubungan mereka kembali panas.

"Unit Resmob Polrestabes Makassar dipimpin AKP Edy Sabhara langsung melakukan pengejaran setelah mendapat petunjuk CCTV. Pelaku kemudian berhasil diringkus di rumahnya di Jalan Setapat. Berikut barang bukti, satu buah sangkur dan beberapa barang bukti lainnya disita," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Endi Sutendi, Senin (2/1) dilansir Merdeka.com.

Menurut Endi, antara korban dan pelaku ini adalah saudara yang tidak pernah akur. Keduanya sering berselisih hingga sang adik yang jadi korban itu pernah keluarkan ancaman akan membunuh kakaknya.

Karena merasa terancam, akhirnya Amiruddin, sang kakak memilih untuk membunuh lebih dulu.

Menurut Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Ananda Fauzi Harahap, korban dan pelaku ini sering berselisih termasuk karena alasan rebutan penumpang hingga keluar ancaman pembunuhan.
Dua tahun lalu kasus mereka juga diproses dan sempat didamaikan. "Keduanya sempat didamaikan tapi ternyata keduanya masih terus berselisih," jelas Ananda.(sho/mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/