Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
2
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
3
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Apresiasi Kinerja Polri, DPR: Terlepas Pengalihan Isu atau Tidak, Kita Harus Tetap Waspada

Apresiasi Kinerja Polri, DPR: Terlepas Pengalihan Isu atau Tidak, Kita Harus Tetap Waspada
Bom panci yang ditemukan di Bekasi. (istimewa)
Senin, 12 Desember 2016 11:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menanggapi soal tuduhan sebagian masyarakat, bahwa penangkapan dan pengungkapan sejumlah terduga terorisme beberapa hari lalu adalah hanya pengalihan isu semata.

Namun menurutnya, kita sebagai masyarakat harus tetaplah waspada. "Pertama kita apresiasi dengan pengungkapan ini, Polri sudah bekerja dengan baik, terlepas itu pengalihan isu atau tidak kita harus wasapada," ujarnya kepada GoNews.co, Senin (12/12/2016) di Jakarta.

Masih kata dia, kalau semua dianggap pengalihan isu dan tak ditangani, dan bila kejadian itu benar ada maka yang disalahkan pertamakali adalah pihak keamanan. "Iya dong, kalau Polri lengah dan tak mengantisipasi dari awal, tiba-tiba bom benar-benar meledak, pasti Polri dalam hal ini yang disalahkan duluan, jadi biasakanlah untuk berbaik sangka," paparnya.

"Sekali lagi, kita mengapresiasi kinerja polisi yang bisa menangkap pelaku dan mengunkap jaringan dan barang bukti yang katanya berdaya ledak tinggi dengan radius efek sekitar 300 m. Kalau melihat teroris ini adalah jaringan lama yang terus menghidupkan sel-selnya tanpa henti dan sekarang tanpa memilih lelaki atau perempuan untuk martir dan tidak menutup kemingkinan bila tidak dihentikan anak dibawah umur dapat dijadikan pengantin," katanya.

Untuk itu kata dia, mungkin tindakan preventif dengan mengandalkan ketajaman intelijen,polisi dapat mencegah berkembangnya sel-sel teroris dan ditambah kewaspadaan masyarakat untuk perduli pada komunitas lingkungan.

"Apabila ada orang baru yang mencurigakan, semoga semua pihak dapat bekerja sama untuk menuntaskan jaringan teroris di wilayah NKRi, saling koordinasi dan melaporkan ke pihak RT/RW atau Kepolisian," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/