Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Sumatera Barat
23 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Sumatera Barat
24 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
3
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
23 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Nekat Angkut Pasir dengan Jumlah Besar, Penambang Pasir Tenggelam di Mentawai

Nekat Angkut Pasir dengan Jumlah Besar, Penambang Pasir Tenggelam di Mentawai
Tim SAR Mentawai tengah melakukan pencarian penambang pasir. (singgalang)
Jum'at, 09 Desember 2016 18:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MENTAWAI - Nekat mengangkut pasir dalam jumlah besar, perahu pengangkut pasir dilaporkan tenggelam di perairan Tua Peijat, Sipora Utara, Jumat (9/12), sekitar pukul 09:00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu dari tiga orang penambang pasir pantai ilegal atas nama Pinjay, (30) tahun, dilaporkan hilang.

Salah seorang korban selamat, Yuniaro, 31 tahun, yang berprofesi sebagai penambang pasir pantai mengungkapkan peristiwa ini berawal ketika perahu yang hendak menuju dermaga Tuapeijat, lokasi yang dijadikan sebagai tempat penampungan pasir pantai ilegal ini, tiba-tiba dihantam oleh gelombang yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan perahu tersebut kemasukan air laut yang cukup banyak.

"Gelombang tinggi, perahu kami kemasukan air," kata Yuniaro, Jumat (09/12/2016).

Menurut pengakuan Yuniaro, kedua rekannya, Rius (20) dan Pinjay sama sekali tidak bisa berenang. Dia berupaya menyelamatkan kedua rekannya tersebut dengan jerigen kosong yang ada di perahu tersebut. Namun sayangnya, di saat dia berhasil mengantarkan Rius ke bibir pantai yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, Pinjai sudah tak diketemukan lagi.

Sementara itu, Kepolisian dibantu oleh Lanal, Pos Sar dan warga setempat langsung bergerak cepat melakukan pencarian terhadap korban. Sejauh ini, upaya pencarian belum menunjukkan titik terang.

"Belum ditemukan, namun demikian, tim masih tetap melakukan pencarian dengan menyusuri lokasi kejadian," terang Danlanal Mentawai, Mayor Laut (KH) Benny Simanjuntak. ***

Sumber:hariansinggalang.co.id
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/