Home  /  Berita  /  Politik

Soal Pergantian Pimpinan DPR, Meski "Rapopo" Ade Komarudin Sangkal Dirinya Legowo

Soal Pergantian Pimpinan DPR, Meski Rapopo Ade Komarudin Sangkal Dirinya Legowo
Ade Komarudin saat menggelar Konfrensi pers kemarin malam. (istimewa)
Rabu, 30 November 2016 00:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Soal keputusan fraksi dan DPP Golkar mengganti posisinya sebagai Ketua DPR yang akan diisi kembali oleh Setya Novanto, Ade Komarudin atau Akom menyangkal bahwa dirinya legowo.

Hal tersebut diungkapkan Akom saat dikonfirmasi GoNews.co, Selasa (29/11/2016). "Yang bilang saya legowo itu kan media, saya kan bilangnya rapopo," ujarnya.

Saat ditanya maksud dari kata "Rapopo", Ade Komarudin mengaku sebagai kader partai harus mengikuti segala keputusan yang ditetapkan oleh Pimpinannya.

"Lah kan saya ini hanya kader to, jadi saya harus mengikutu apa yang sudah menjadi keputusan partai, jadi ya sekali lagi saya rapopo," paparnya.

Masih lanjut Akom, sore tadi katanya, Pimpinan DPR sudah melakukan Rapim dari bada dzuhur sampai sore hari. Rapat tersebut katanya, cukup alot karena ini masalahnya cukup rumit.

"Kesimpulannya seperti halnya saya sampaikan malam tadi bahwa saya Kan memproses usulan pergantian saya selaku ketua DPR dari Partai Golkar melalui fraksi Golkar yang merupakan perpanjangan tangan partai. Dan itu sudah sesuai dengan peraturan berlaku," tukasnya.

"Jadi saya minta ke teman-teman wartawan, agar tidak memelintir. Itu paling penting. Saya terima itu karena saya taat kepada aturan dari awal saya jadi politisi sampai hari ini bahkan kemarin saya sudah dinasehati oleh negarawan bangsa ini, salah seorang mantan Presiden yang menyampaikan kepada saya, bahwa beliau semenjak jadi politisi juga demikian taat kepada aturan. Itulah yang saya pegang teguh dari dulu sampai sekarang dan Alhamdulillah dapat legitimasi kuat dari banyak pihak," lanjutnya.

Menurut Akom, situasinya saat ini memang tidak mudah. Disatu sisi ia ingin taat aturan, tapi belum tentu kehendak politik berbanding linear, berbanding lurus dengan peraturan yang ada.

"Ya tapi dengan keteguhan itu, tentu Insya Allah segala sesuatunya berjalan dengan baik. Saya tadi saat rapat menyampaikan kepada teman-teman dan juga saya sampaikan kepada Idrus Marham selaku Sekjen Golkar, yang tadi bertamu ke ruang saya. Pak Sekjen, tolong sampaikan kepada para petinggi partai, kepada Ketum dan seluruh jajaran, saya ini sekarang dalam proses recovery kesehatan saya," paparnya.

Hal ini ia katakan, dengan alasan menyangkut soal kesehatannya. "Saya harus second opinion di RS lain di luar untuk mendapat tindak lanjut apa yang saya alami. Saya minta kepada pak Idrus tolong sampaikan kepada para petinggi partai untuk sampaikan mohon, bila berkenan, partai itu dilakukan Bamus pada Kamis Sore. Insya Allah saya proses dengan baik dan kalau bisa saya sendiri yang memimpinnya supaya tidak menimbulkan fitnah macam-macam, baik kepada partai maupun kepada yang lain. Namun rapat tetap digelar malam ini, dan karena alasan kesehatan saya tidak bisa hadir," ceritanya.

"Tadi pak Idrus bilang tidak bisa dilakukan pada hari Kamis sore. Kehendak partai harus hari ini juga. Saya tidak tahu alasannya apa tetapi saya tentu butuh hidup dan kehidupan, saya harus ikhtiar kalau hidup dan mati itu urusan Allah SWT, bukan urusan kita manusia. Tapi saya harus ikhtiar, harus usaha untuk berobat dan sehat seperti sedia kala. Untuk itu apapun keputusannya saya ikhlas," pungkas Akom. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/